Selain itu juga menghantam kota Ponnagyan, Kyauktaw, Mrauk-U, Myebon, Pauktaw dan Rathedaung.
Baca Juga: Beredar Foto yang Diduga Desta Sedang Rangkul Wanita di Bioskop, Begini Penjelasan Pengacaranya
Dalam pernyataannya, ARNA mengutuk keras junta militer Myanmar karena kurangnya upaya dan manajemen bencana untuk menyelamatkan nyawa penduduk.
Mereka juga mengungkapkan bahwa kini, orang-orang sangat membutuhkan air minum, obat-obatan, tempat bernaung, makanan dan barang pokok, dan mendesak masyarakat internasional dan LSM untuk datang membantu.
"Rezim militer harus memberi lembaga bantuan dan pemberi bantuan individu akses tanpa hambatan ke setiap orang yang membutuhkan tanpa diskriminasi apa pun," ujar ARNA dalam pernyataannya. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.