RBG.ID-Penembakan brutal kembali terjadi di Amerika Serikat. Tercatat, sudah ada 129 kasus penembakan massal di Amerika Serikat (AS).
Tragedi penembakan brutal terjadi di Covenant School, Nashville, Tennessee, Senin (27/3/2023). Enam orang tewas. Yakni, tiga siswa dan tiga pegawai sekolah bersangkutan. Tiga korban masih berusia 9 tahun.
Mereka adalah Evelyn Dieckhaus, Hallie Scruggs, dan William Kinney. Adapun tiga lainnya adalah Cynthia Peak, 61; Mike Hill, 61; dan Katherine Koonce, 60; yang menjabat kepala sekolah.
Baca Juga: Penembakan Keji di Florida Tewaskan 3 Orang, Termasuk Jurnalis TV dan Anak 9 Tahun
Covenant School, tempat kejadian perkara (TKP) penembakan itu, memiliki sekitar 200 siswa, mulai prasekolah hingga perguruan tinggi.
Agence France-Presse melaporkan, pelaku terungkap bernama Audrey Hale, seorang transgender berusia 28 tahun. Dulu dia juga bersekolah di Covenant School.
Dia lahir sebagai perempuan. Tapi, belakangan dikenal sebagai lelaki. Sejauh ini, polisi masih mencari tahu motif pelaku.
Ada kemungkinan Hale sakit hati lantaran dulu dipaksa bersekolah di tempat itu saat masih kecil.
Baca Juga: Semua Sekolah Negeri Diliburkan, Imbas Penembakan Brutal di Kampus Michigan
Insiden penembakan terjadi pukul 10.13. Hale membawa senjata serbu dan pistol 9 milimeter. Pelaku memasuki sekolah melalui pintu samping. Lalu, pergi dari lantai 1 ke lantai 2.
Sepanjang jalan, dia melepaskan beberapa tembakan. Tersangka menembak dari jendela saat mobil polisi tiba. Dua petugas pun terpaksa menembak pelaku.
Pada pukul 10.27, pelaku dipastikan tewas. ’’Pelaku sudah siap untuk berkonfrontasi dengan para penegak hukum,’’ ujar Kepala Polisi John Drake.
Baca Juga: Hani EXID Unggah Foto Bersama Pacarnya Yang Jae Wong Untuk Pertama Kali di Instagram
Presiden AS Joe Biden yang mengetahui kasus penembakan di sekolah itu pun mendesak agar Kongres segera meloloskan larangan senjata serbu.