internasional

Gencatan Senjata Israel di Gaza Dilakukan dengan Tiga Tahap, Apa Saja Tahapnya?

Jumat, 17 Januari 2025 | 15:12 WIB
Potret Penduduk Gaza yang Rayakan Gencatan Senjata Israel (Tangkapan Layar Instagram @jabodetabek24info)


RBG.id - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas diproyeksikan akan menghentikan sementara eskalasi ketegangan di Gaza.

Konflik antara kedua pihak memanas kembali pada 7 Oktober 2023, memicu konfrontasi yang berlangsung selama 15 bulan.

Akhirnya, kedua belah pihak Gaza dan Israel mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata pada awal 2025, membuka peluang untuk meredakan krisis kemanusiaan dan politik di wilayah tersebut.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Kebakaran Glodok Plaza, 5 Korban Berhasil Ditemukan di Ruang Karaoke dalam Kondisi Tidak Utuh

Selama 15 bulan konflik antara Hamas dan Israel, lebih dari 46.000 warga Palestina kehilangan nyawa, sementara sekitar 2,3 juta penduduk di Gaza terpaksa mengungsi akibat kekerasan yang terus berlanjut.

Perang menghancurkan infrastruktur penting, memperparah krisis kemanusiaan yang melibatkan kekurangan pangan, bahan bakar, obat-obatan, dan tempat tinggal.

Setelah kesepakatan gencatan senjata, suasana masih penuh ketidakpastian. Gencatan senjata ini memberikan jeda sementara bagi kedua belah pihak, tetapi belum memastikan solusi jangka panjang.

Baca Juga: Batuk dan Pilek Tak Kunjung Sembuh? Cobain Deh Posisi Tidur Ini, Dijamin Anti Kambuh

Periode penghentian perang biasanya bergantung pada bagaimana kesepakatan gencatan ini dipatuhi oleh kedua pihak dan sejauh mana mediasi internasional berhasil memperkuat upaya perdamaian.

Lantas, apa yang terjadi usai gencatan senjata dan berapa lama perhentian perang?

Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, mengungkapkan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dijadwalkan dimulai pada 19 Januari 2025, sebagaimana dilaporkan oleh Al Jazeera.

Baca Juga: Kenali Bedanya Purging dan Alergi Lewat Tanda Breakout Pada Kulit Wajah Akibat Penggunaan Produk Baru

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan proses finalisasi rincian kesepakatan gencatan senjata masih berlangsung.

Hal ini menandakan, meskipun kedua pihak telah mencapai kesepahaman awal, negosiasi lanjutan tetap diperlukan untuk memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai rencana.

Halaman:

Tags

Terkini