RBG.id - Setelah Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mengumumkan darurat militer pada Selasa, 3 Desember 2024 dampaknya langsung terasa di berbagai sektor, termasuk industri hiburan.
Festival dan acara yang dijadwalkan di seluruh negeri mulai dibatalkan satu per satu, menciptakan ketidakpastian mengenai apakah konser-konser akhir tahun yang biasanya menjadi ajang besar akan tetap diadakan.
Melansir dari Ten Asia, para artis dari agensi hiburan besar saat ini berada di bawah tekanan dan terus-menerus menerima seruan agar tidak menghadiri acara yang direncanakan mulai hari ini, Rabu, 4 Desember 2024.
Untuk itu, seluruh agensi mulai dari SM Entertainment, HYBE dan JYP Entertainment diminta untuk mengambil keputusan terkait pembatalan acara dan jadwal artis masing-masing agensi.
Hal ini menjadi dampak serius dari keputusan darurat militer yang secara mendadak mengubah keadaan negara.
Situasi darurat militer ini menciptakan kecemasan di kalangan industri hiburan yang sangat bergantung pada acara besar seperti konser dan festival untuk pendapatan dan eksposur para artis dan Kpop.
Di sisi lain, pada Rabu, 4 Desember 2024 waktu dini hari, seluruh warga Korea Selatan menggelar aksi massa untuk menuntut pencabutan darurat militer oleh Majelis Nasional.
Setelah keputusan tersebut disahkan dalam sidang pleno, pasukan darurat militer yang sempat memasuki gedung Majelis Nasional mulai mundur.
Warga yang menunggu di luar gedung tersebut bersorak gembira mendengar kabar tersebut. Mereka mengangkat tangan dan meneriakkan slogan-slogan seperti “Tangkap penjahat Yoon Seok-yeol” dan “Hidup Republik Korea.”
Baca Juga: Daftar 4 Pemain yang Dicoret STY dari TC Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024, Ada Siapa Saja?
Sorakan ini mencerminkan rasa kemenangan mereka atas pencabutan darurat militer yang dianggap tak sah oleh sebagian besar kalangan.
Namun, suasana perayaan tersebut tidak segera mereda. Masyarakat terus berkumpul dan melanjutkan protes dengan teriakan-teriakan seperti “Dakwa Yoon Seok-yeol” dan “Semua kekuasaan berasal dari rakyat.”