Pada tahun 2011, ia diangkat sebagai Menteri Pertahanan dan setahun kemudian, pada 2012 ditetapkan sebagai Putra Mahkota setelah kematian saudaranya, Nayef bin Abdulaziz Al Saud.
Baca Juga: Relawan Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi Perkuat Dukungan Jelang Pilbup Bogor 2024
Salman naik takhta sebagai Raja Arab Saudi pada 23 Januari 2015 setelah wafatnya saudara tirinya, Raja Abdullah.
Diketahui, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud lahir pada 31 Desember 1935, sebagai anak ke-25 dari pendiri Kerajaan Arab Saudi, Abdulaziz Ibn Saud.
Ia dibesarkan di Murabba Palace, salah satu istana bersejarah yang menjadi pusat pemerintahan dan kehidupan keluarga kerajaan.
Baca Juga: Update Baru Kasus Taeil Eks NCT Bikin Merinding, Diduga Rudapaksa Wanita Mabuk Bareng 2 Kenalannya
Untuk pendidikannya, Salman menerima pendidikan awal di Sekolah Pangeran, sebuah sekolah yang didirikan khusus oleh Ibn Saud untuk mendidik anak-anaknya.
Dalam masa belajarnya, Raja Salman menerima pendidikan agama dan ilmu pengetahuan modern di Sekolah Pangeran di Riyadh. Ia adalah Raja Arab Saudi yang ketujuh dan Penjaga Dua Kota Suci.
Salman merupakan anak ke-25 dari pendiri Kerajaan Arab Saudi, Abdulaziz Ibn Saud. Setelah kematian saudara tirinya, Raja Abdullah pada 25 Januari 2015, Salman naik takhta dan memimpin Arab Saudi hingga saat ini.
Baca Juga: Teruskan Program Sport and Tourism, Rudy Susmanto Diharapkan Mampu Tingkatkan Pariwisata Bogor
Sebagai pemimpin Wangsa Saud, ia memainkan peran penting dalam stabilitas politik dan pembangunan ekonomi negara serta menjadi tokoh kunci di kawasan Timur Tengah.***