Dia memilih tetap tinggal di Gaza dan untuk sementara terpisah dari suami dan keluarganya.
Dalam sebuah postingan, Hind pernah membagikan kondisi rumahnya yang kini dialihfungsikan oleh IDF menjadi markas.
Sementara itu, Bisan Owda adalah jurnalis Palestina berusia 24 tahun.
Berbekal kamera dan semangatnya, perempuan yang juga masuk nominasi Emmy Award itu selalu membagikan kesehariannya berjuang di tengah serangan Israel.
’’My name is Bisan and I’m still alive,’’ menjadi kalimat pembuka yang selalu diucapkannya sekaligus menandai bahwa dirinya masih selamat.
Dilansir dari laman Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), hingga 23 Agustus 2024, investigasi awal CPJ menunjukkan, 116 jurnalis adalah yang termasuk di antara lebih dari 41.000 orang tewas sejak perang Gaza dimulai.
Perang di Gaza merupakan periode paling mematikan bagi jurnalis sejak CPJ mulai mengumpulkan data pada 1992. (dee/c6/bay)