RBG.ID – Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mendesak komunitas internasional untuk memberikan tekanan pada tentara Israel agar berhenti menargetkan infrastruktur kesehatan sambil menyerukan Mesir untuk membuka perbatasan Rafah.
“Kami meminta komunitas internasional untuk menghentikan agresi dan serangan Israel terhadap para pengungsi yang membutuhkan bantuan medis,” kata Ashraf al-Qudra.
Ia menambahkan bahwa operasional rumah sakit sangat terhambat oleh adanya ribuan pengungsi yang berlindung di sana.
“Kami meminta saudara-saudara kami di Mesir untuk membuka kembali penyeberangan Rafah dan membiarkannya berfungsi agar mendapatkan bantuan medis secara teratur,” jelas Ashraf al Qudra.
Korban tewas di Gaza melampaui 8.000 orang
Baca Juga: Puluhan Anggota Gangster Diamankan Satuan Dalmas Polres Bogor Jawa Barat
Gaza
- Terbunuh: 8.005
- Terluka: 20.242
Tepi Barat yang diduduki
- Terbunuh: 112
- Terluka: 1.900
Baca Juga: Sore Ini Terjadi Kebakaran di TPST Bantargebang Bekasi, Berikut Info dari DLH DKI Jakarta
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina Hussein al-Sheikh telah bertemu dengan Duta Besar Jerman Deike Potzel.
“Kami menekankan perlunya menghentikan bencana kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza, dan menemukan cara untuk menenangkan diri dan segera mengakhiri agresi yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kebutuhan mendesak untuk menyediakan jalur yang aman bagi bantuan kemanusiaan bagi penduduk dan untuk mengamankan koridor untuk menyelamatkan dan merawat korban luka.