RBG.ID - Israel meningkatkan serangan udara yang dilakukan di Jalur Gaza yang sedang terkepung.
Wilayah Palestina yang sedang berperang mengalami pemutusan komunikasi telepon dan internet akibat serangan udara, Pada malam Jumat (27/10/2023).
Penyedia layanan telepon Palestina, Paltel, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemboman yang berkelanjutan telah menghancurkan.
Baca Juga: Visi-Misi Prabowo-Gibran Janji Perkuat KPK dan Bangun Program Antikorupsi Jika Jadi Presiden 2024
"semua koneksi yang tersisa antara Gaza dan dunia luar", menyebabkan gangguan total pada layanan kontak.
Pemadaman layanan ini terjadi saat warga Palestina sedang bersiap untuk menghadapi invasi darat Israel ke Gaza.
Pada Rabu (25/10/2023), Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, mengumumkan, pemerintahannya saat ini sedang melakukan persiapan untuk melakukan "invasi darat".
Baca Juga: Gelontorkan Rp 800 Miliar, Perbaikan Jalan di Lampung Sudah 60-70 Persen, Bagini Kata Jokowi
Tidak diketahui dengan pasti apakah intensifikasi operasi militer pada hari Jumat merupakan tanda serangan yang lebih besar di Gaza.
Di akun Instagram pribadinya, Perdana Menteri Skotlandia, Humza Yousaf, juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap layanan telekomunikasi di Gaza.
"Gaza terus menerus dihujani serangan bom. Telkomunikasi pun terputus. Dini hari, bahwa kami sudah hampir tiga minggu tidak dapat menghubungi keluarga kami yang terjebak dalam zona perang ini," tulis keterangan Humza Yousaf dalam Instagram Story pribadinya.
Baca Juga: Penyakit Lupus Nefritis Penyakit yang Diidap Shena Malsiana Sebelum Meninggal, Begini Penjelasannya
Humza Yousaf menulis di IG Story, pada Sabtu (28/10/2023).
Artikel Terkait
Pelaku Penembakkan Massal di Maine Ditemukan Tewas Bunuh Diri Setelah Diburu 2 Hari
Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Bogor Waspada Cacar Monyet yang Terus Meningkat
Wisata Sejarah Bertepatan Hari Sumpah Pemuda, Simak Beberapa Hal Menarik dari Museum Sumpah Pemuda
BRI dan Pegadaian Dukung UMKM Kopi Go Global
Gelontorkan Rp 800 Miliar, Perbaikan Jalan di Lampung Sudah 60-70 Persen, Bagini Kata Jokowi