Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota Bogor Waspada Cacar Monyet yang Terus Meningkat

RBG.ID-BOGOR, Sejak ditemukan pada Agustus 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mencatat sudah ada 17 kasus cacar monyet (monkeypox atau mpox).

Bahkan, 16 kasus cacar monyet ini belum sembuh atau masih aktif. Kondisi ini mengundang kekhawatiran dan perhatian banyak pihak, tak terkecuali Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor bergerak cepat meminta Puskesmas hingga Rumah Sakit (RS) waspada cacar monyet yang kini terus meningkat.

Baca Juga: Pelaku Penembakkan Massal di Maine Ditemukan Tewas Bunuh Diri Setelah Diburu 2 Hari

Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan pihaknya telah mensosialisasikan antisipasi Mpox melalui surat edaran terkait survailens harian dan upaya pencegahan supaya kasus penyakit ini tidak sampai ke Kota Bogor.

“Sampai sekarang masih belum ada laporan kasus. Namun kami akan edukasi terus menerus soal gejala, upaya pencegahan, dan anjuran berobat,” ujarnya saat ditenui Radar Bogor, Jumat (27/10/2023).

Retno menjelaskan cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan virus Monkeypox. Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung sekitar 2 – 4 minggu, namun dapat berkembang menjadi berat hingga kematian.

Baca Juga: Pemilih di Jawa Barat Terbanyak se-Indonesia, Begini Langkah KPU Supaya Berjalan Lancar

Penularan kepada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan orang ataupun hewan yang terinfeksi, atau melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut.

“Mpox ini seperti cacar dan banyak menyerang usia dewasa. Pentakit ini menular kontak langsung. Gejalanya meliputi demam, lemas, batuk, pilek, timbul ruam seperti cacar tapi lebih cekung dan ada titiknya khas,” terang dia. (fat)