RBG.ID – Seorang anak berusia 7 tahun dan ibunya ditikam oleh lansia tidak dikenal di Amerika Serikat yang diketahui penyebabnya karena sang ibu adalah seorang muslim.
Lansia berusia 71 tahun itu diketahui adalah majikan dari ibu dan anak tersebut. Akibat dari kejadian penikaman ini sang anak meninggal dunia, sementara sang ibu masih bisa diselamatkan.
Keduanya ditemukan setelah sang ibu berhasil untuk menelpon 911 dan melaporkan kejadian memilukan ini.
Baca Juga: Mengenal Bom Fosfor Putih yang Digunakan Israel untuk Menghabisi Warga Palestina
Pelaku telah ditangkap oleh kepolisian setempat di halamannya dan mendapatkan luka di bagian dahi. Dia dijerat 2 macam hukuman. Pertama hukuman atas percobaan pembunuhan.
Kedua adalah hukuman kejahatan kebencian dan penyerangan dengan senjata mematikan. Meski sudah ditangkap lansia tersebut belum dijatuhi hukuman resmi masih menunggu jadwal sidang.
Publik mempercayai kasus pembunuhan yang terjadi pada anak berusia 6 tahun dan ibunya ini dikarenakan perang antara Israel dan Palestina yang tengah hangat dibicarakan.
Baca Juga: Warga Palestina Rebutan Makanan, Keamanan, dan Air Mineral Saat Invasi Darat Israel Semakin Dekat
Perang yang sudah terjadi puluhan tahun itu memang kembali bergerilya hingga membuat mata dunia kembali tertuju pada konflik kedua negara yakni Israel dan Palestina.
Tidak sedikit yang berbeda pendapat mengenai negara mana yang didukung yang akhirnya menimbulkan pertengkaran antara satu sama lain.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memberikan tanggapan terkait kabar anak dan ibu muslim yang ditikam oleh seorang lansia ini.
Baca Juga: Presiden Mahmoud Abbas: Tindakan Hamas Tidak Mewakili Rakyat Palestina
Joe Biden mengatakan rasisme terhadap umat muslim tidak ada tempat di Amerika. Dia pun mengucapkan bela sungkawa atas kematian sang anak.
“Jill dan saya sudah muak mengetahui pembunuhan brutal kepada seorang anak dan percobaan pembunuhan ke ibu anak tersebut kemarin di Illinois. Belasungkawa dan doa kami untuk keluarga tersebut. Tindakan kebencian terhadap keluarga Muslim Palestina tidak mempunyai tempat di Amerika,” tulis Joe Biden melalui Twitternya.