Senin, 22 Desember 2025

Pemerintah Uganda Larang Impor Pakaian Bekas, Presiden Yoweri Museveni Beberkan Alasannya

- Jumat, 25 Agustus 2023 | 21:59 WIB
Pemerintah Uganda menolak pakaian bekas masuk(Foto: Nurul Fitriana/JawaPos.com) (Sumber: Jawapos.com)
Pemerintah Uganda menolak pakaian bekas masuk(Foto: Nurul Fitriana/JawaPos.com) (Sumber: Jawapos.com)

RBG.ID - Presiden Uganda Yoweri Museveni telah melarang impor pakaian bekas ke negara Afrika timur tersebut dengan alasan menghambat perkembangan industri tekstil lokal dan pakaian tersebut merupakan milik orang yang sudah meninggal.

Seperti kebanyakan negara di Afrika, Uganda mengimpor pakaian bekas dalam jumlah besar karena harganya yang murah.

Namun produsen lokal mengeluh karena pakaian bekas membanjiri pasar, sehingga melemahkan kemampuan Uganda untuk meningkatkan rantai nilai industri kapas dan tekstil.

Baca Juga: Masa Jabatan Habis 5 September 2023, Ini LHKPN Gubernur Bali Wayan Koster yang Miliki Harta Rp 7 Miliar

“Itu untuk orang yang sudah meninggal. Ketika orang kulit putih meninggal, mereka mengumpulkan pakaiannya dan mengirimnya ke Afrika,” kata Yoweri Museveni.

Menurut Oxfam, setidaknya 70% pakaian yang disumbangkan untuk amal di Eropa dan Amerika Serikat berakhir di Afrika.

Sebuah badan amal Inggris tidak dapat segera memastikan berapa persentase pakaian yang disumbangkan berasal dari orang-orang yang telah meninggal.

Baca Juga: Nikmati Permainan, Apriyani Rahayu Siti Fadia Lolos ke Semifinal Kejuaraan Dunia BWF World Championships 2023

“Uganda mempunyai orang-orang yang bisa memproduksi pakaian baru tetapi mereka tidak dapat menyusup ke pasar,” kata Museveni

Uganda adalah produsen kapas yang signifikan tetapi sebagian besar diekspor dalam bentuk setengah jadi dengan nilai ekspor kapas berkisar antara $26-76 juta per tahun dalam dekade hingga 2022.

Komunitas Afrika Timur pada tahun 2016 menyetujui pelarangan total impor pakaian bekas pada tahun 2019, namun Rwanda adalah satu-satunya negara yang memberlakukan larangan tersebut.

Baca Juga: DPRD Umumkan Pemberhentian Gubernur-Wagub NTB, Berikut LHKPN Zulkieflimansyah

Akibatnya, Amerika Serikat pada tahun 2018 menangguhkan hak Rwanda untuk mengekspor pakaian bebas bea ke Amerika Serikat.

Kedutaan Besar AS di Kampala tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.
Museveni mengatakan larangan tersebut juga akan berlaku pada meteran listrik dan kabel listrik dengan mengatakan bahwa barang-barang tersebut harus dibeli dari pabrik di Uganda.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X