Pasca Pembuangan Air Limbah Tenaga Nuklir Fukushima, Tiongkok Larang Makanan Laut Dari Jepang

RBG.ID — Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang dilanda tsunami mulai membuang air limbah yang telah diolah ke Samudera Pasifik pada hari Kamis (25/8).

Pembuangan air limbah tenaga nuklir Fukushima tersebut merupakan langkah kontroversial yang membuat China melarang makanan laut dari Jepang.

Masyarakat di dalam dan luar Jepang memprotes pembuangan air limbah tenaga nuklir Fukushima tersebut.
Kelompok nelayan Jepang khawatir pembuangan air limbah Fukushima akan semakin merusak reputasi makanan laut mereka.

Baca Juga: Belum Ada Hujan, Inilah 10 Tips Menghemat Air Selama Musim Kemarau

Sementara kelompok di China dan Korea Selatan menimbulkan kekhawatiran, sehingga menjadikan masalah ini sebagai masalah politik dan diplomatik.

Menanggapi pembuangan air limbah Fukushima, otoritas bea cukai China melarang makanan laut masuk ke Jepang.

Tidak lama setelah pengumuman Tiongkok, Presiden Tokyo Electric Power Company Holdings (TEPCO) Tomoaki Kobayakawa mengatakan perusahaan tersebut bersiap memberikan kompensasi yang pantas kepada pemilik bisnis Jepang atas kerugian yang diderita akibat larangan ekspor dari pemerintah asing.

Baca Juga: Begini Respon Presiden Jokowi Soal Usulan KPK Dibubarkan dari Megawati

Dia mengatakan Tiongkok adalah mitra dagang utama dan dia akan melakukan yang terbaik untuk memberikan penjelasan ilmiah mengenai pelepasan air limbah Fukushima sehingga larangan tersebut akan dicabut sesegera mungkin.

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan, Jepang meminta China segera mencabut larangan tersebut.

“Kami akan terus meminta agar pemerintah China secara tegas melakukan diskusi ilmiah,” kata Kishida.

Baca Juga: Setelah 2 Tahun, Treasure Map Season 3 Kembali Tayang, Simak Beberapa Ide Konten dari Member Treasure!

Ia berjanji untuk melindungi industri perikanan dari kerusakan reputasi akibat pelepasan limbah Fukushima tersebut.

Pemerintah Jepang dan TEPCO mengatakan air limbah tenaga nuklir Fukushima harus dibuang untuk memberikan ruang bagi penghentian pembangkit listrik dan untuk mencegah kebocoran yang tidak disengaja.