RBG.ID – Pemilihan presiden (pilpres) Ekuador berdarah-darah. Fernando Villavicencio, seorang calon presiden (Capres), Rabu (9/8) malam waktu setempat ditembak mati setelah kampanye di Quito.
Tragedi itu hanya 10 hari menjelang pemilu yang digelar 20 Agustus mendatang.
Dalam serangan brutal tersebut, beberapa orang juga kena luka tembak. Di antaranya adalah polisi. Tidak lama setelah pembunuhan itu terjadi, geng kriminal Los Lobos mengklaim sebagai pelaku penembakan.
Kamis (10/8) pagi, Presiden Ekuador Guillermo Lasso mengumumkan status darurat selama dua bulan ke depan.
Dia juga menyatakan masa berkabung nasional selama tiga hari. Lasso menegaskan, pembunuhan itu dilakukan oleh kelompok kejahatan yang terorganisasi.
’’Untuk mengenangnya dan juga perjuangannya, saya meyakinkan Anda bahwa kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja,’’ bunyi pernyataan Lasso via akun media sosial X miliknya.
Baca Juga: Dua Bulan Kemarau, Warga Jonggol Kesulitan Mendapatkan Air Bersih
Menurut Lasso, penyerangan terhadap Fernando Villavicencio adalah kejahatan politik. Berkarakter teroris dalam upaya untuk menyabotase rencana pemilu.
Meski begitu, dia menegaskan, jadwal pemilu pada 20 Agustus tidak akan diundur. Lasso juga memastikan dirinya tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai presiden.
’’Angkatan bersenjata saat ini dimobilisasi di seluruh wilayah secara nasional untuk menjamin keamanan warga negara, ketenangan negara, serta pemilu yang bebas dan demokratis pada 20 Agustus,’’ ujar Lasso dalam pidatonya via YouTube.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pertimbangkan Hapus PPDB Zonasi, Satgas Khusus Kemendikbudristek Langsung Bergerak
Berdasar jajak pendapat belum lama ini, mendiang Fernando Villavicencio merupakan kandidat paling populer kedua dalam pilpres di negara berpenduduk sekitar 18 juta itu.
Sebelumnya, pria 59 tahun tersebut sudah mengeluhkan banyaknya ancaman yang didapatkan.
Artikel Terkait
Blusukan ke Bogor, Ganjar Pranowo dan Gibran Dinilai Cocok jadi Pasangan Capres dan Cawapres
Megawati Tegaskan Semua Kader PDI Perjuangan Harus Sukseskan Capres Ganjar Pranowo
Gabung Gerindra, PBB Resmi Dukungan Prabowo Subianto Sebagai Capres 2024
Jokowi Disebut Sudah Dukung Salah Satu Capres 2024, Begini Respon Bobby Nasution
MK Diminta Cermat soal Gugatan Usia Capres, Prabowo: Banyak Anak Muda Punya Kompetensi
Ada Lima Penggugat Batas Usia Capres Cawapres di Mahkamah Konstitusi
Viral Video 3 Mahasiswa Pilih 'Anies Baswedan' Saat Ditanya Soal Capres oleh Bupati Banyumas