"Sebagai hasil dari pembicaraan dengan para anggota dan tim pramuka Korea, mereka mengatakan bahwa mereka tidak dapat tinggal di wilayah Jambore Pramuka Dunia karena takut, dan pemimpin wanita juga mengatakan bahwa guncangan psikologisnya terlalu besar," kata Kim Tae-yeon.
Pada akhirnya, pramuka Federasi Jeonbuk Korea Selatan memutuskan untuk pergi dengan membawa 80 orang, termasuk 72 remaja yang mengikuti Jambore Pramuka Dunia.
"Berlawanan dengan apa yang dilaporkan, penyelidikan Tim Jambore Pramuka Dunia menyimpulkan bahwa tidak ada pelecehan seksual yang dilakukan," kata Direktur Eksekutif Federasi Kepanduan Dunia Jacob Murray yang bertanggung jawab atas penyelidikan insiden tersebut.
Artikel Terkait
Pertama Kali, APDESI Kabupaten Bogor Adakan Jambore Kades
Pelajar SMPN 1 Tanjungsari Wakili Sumedang di Jambore Nasional XI 2022
Jaga Kebersihan Sungai Citarum, Jambore Pentahelix Kobarkan Semangat Kolaborasi
Kecelakaan Akibat Cekcok, Pria Tewas di Jalan Jambore Depok
Luar Biasa, 76 Peserta dari Kwartir Kabupaten Bogor Siap ke Jambore Dunia di Korea Selatan
Para Peserta Jambore Pramuka Dunia 2023 Sakit Massal, Begini Kondisi Peserta Asal Bogor
Diduga Terjadi Pelecehan Terhadap Wanita di Jambore Pramuka Dunia