Diduga Terjadi Pelecehan Terhadap Wanita di Jambore Pramuka Dunia

RBG.ID - Pelecehan terhadap wanita diduga terjadi di Jambore Pramuka Dunia Saemangeum 2023 yang diadakan di Buan, Jeonbuk Korea Selatan.

Muncul klaim terjadi peristiwa pelecehan terhadap wanita di dalam wilayah Jambore Pramuka Dunia.

Minggu (06/08) ini, seorang pembina yang mendukung kegiatan pemuda di lokasi Jambore Pramuka Dunia Saemangeum mengatakan kepada media lokal bahwa pelecehan terhadap wanita seperti voyeurisme banyak terjadi pada anggota pramuka di kamar mandi.

Baca Juga: Bima Arya Bercerita Awal Mula Niat Jadi Wali Kota Bogor di Depan Pasanggiri Mojang Jajaka

Voyeurisme adalah tindakan mendapatkan kenikmatan seksual melalui menonton atau merekam seseorang dalam tindakan pribadi.

Panitia Penyelenggara Jambore Pramuka Dunia menyediakan layanan konseling termasuk keluhan dan keprihatinan tentang kesehatan dan hubungan manusia anggota pemuda dari masing-masing negara sesuai dengan kebijakan kompetisi 'Safe from Harm'.

Pembina tersebut menyebutkan, kamar mandi atau toilet di lokasi Jambore Pramuka Dunia termasuk dalam tipe terbuka yang mudah terekspos dari luar.

Baca Juga: Buka Gebyar Hari Koperasi dan Jalan Santai, Inilah Pesan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto

“Saya mengerti bahwa beberapa peserta Jambore Pramuka Dunia wanita mengeluh stres berat, mengatakan bahwa mereka merasa mendapat perlakuan pelecehan,” katanya.

Sementara itu, sekitar 80 anggota pramuka wilayah Jeonbuk yang mengikuti Jambore Pramuka Dunia diberhentikan pada tanggal 6 Agustus 2023.

Mereka mengatakan bahwa panitia Jambore Pramuka Dunia tidak tulus menanggapi para korban pelecehan seksual terhadap wanita di kamp.

Baca Juga: Ponpes MBS Ki Bagus Hadikusumo Helat Pengajian Bulanan Perdana di Kampus MBS 2, Begini Pesan yang Disampaikan

Pada pagi hari yang sama, seorang petugas pramuka Federasi Jeonbuk Be My Friend mengadakan konferensi pers darurat di pusat pers di lokasi.

“Seorang pemimpin pramuka Thailand ditemukan memasuki kamar mandi wanita di wilayah Jambore Pramuka Dunia pada tanggal 2 dan ada sekitar 100 saksi,” kata petugas tersebut.