Senin, 22 Desember 2025

Populasi Jepang Menurun Selama 14 Tahun Berturut - turut, Pemerintah Tambah Dana Kesejahteraan Keluarga

- Kamis, 27 Juli 2023 | 21:52 WIB
Bendera Jepang. (Gambar: Tsunagu Japan)
Bendera Jepang. (Gambar: Tsunagu Japan)



RBG.ID - Populasi Jepang menurun di semua 47 prefekturnya untuk pertama kali dalam rekor penurunan, sementara jumlah penduduk asingnya mencapai titik tertinggi baru, mencapai hampir 3 juta orang.

Data ini berdasarkan data pemerintah yang dirilis Rabu kemarin (27/7), menyoroti meningkatnya peran orang non-Jepang di negara yang menyusut dan menua itu.

Populasi warga negara Jepang turun sekitar 800.000 orang, atau 0,65%, menjadi 122,4 juta pada tahun 2022 dari tahun sebelumnya, turun selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Juga: Batalnya Kesepakatan Spotify, Tanda Pertama Meghan Markle dan Pangeran Harry Kehabisan Tenaga

Menurut data dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi berdasarkan pendaftaran kependudukan per 1 Januari tahun ini.

Total populasi Jepang adalah 125,41 juta, turun lebih dari setengah juta orang dari tahun sebelumnya, dan ada lonjakan 10,7% pada penduduk asing dengan alamat yang terdaftar di Jepang.

Peningkatan populasi asing Jepang adalah kenaikan tahun-ke-tahun terbesar sejak kementerian mulai mengambil statistik pada 2013. Penduduk asing sekarang berjumlah sekitar 2,4% dari populasi Jepang.

Baca Juga: Batalnya Kesepakatan Spotify, Tanda Pertama Meghan Markle dan Pangeran Harry Kehabisan Tenaga

Puncaknya pada tahun 2008

Setelah memuncak pada tahun 2008, populasi Jepang terus menyusut karena angka kelahiran yang menurun. Negara itu melihat rekor terendah 771.801 kelahiran tahun lalu.

Perdana Menteri Fumio Kishida telah menetapkan penanganan penurunan kelahiran sebagai salah satu tujuan kebijakan utamanya dan berjanji untuk mendapatkan dana tahunan sekitar 3,5 triliun yen atau sekitar Rp373 triliun selama tiga tahun ke depan.

Dana ini digunakan untuk paket penitipan anak baru yang mencakup tunjangan kelahiran dan membesarkan anak serta peningkatan subsidi untuk pendidikan tinggi.

Baca Juga: Tidak Boleh Ketinggalan! Siapa Pun Boleh Jadi Barbie di Exhibition Ini, Tempat Selebgram Foto di Kotak Barbie

Kabinet Kishida bulan lalu menyetujui rencana untuk memperluas cakupan kategori pekerjaan yang diizinkan bagi pekerja asing, membuka pintu untuk tempat tinggal permanen di masa depan.

Hal ini dilakukan dalam perubahan besar di negara yang dikenal dengan kebijakan imigrasi tertutup karena populasi yang menyusut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X