Senin, 22 Desember 2025

Kemenag Temukan Kejanggalan, Jamaah Haji Indonesia Bayar Dam Tapi Uangnya Tidak Dibelikan Hewan dan Disembelih

- Minggu, 11 Juni 2023 | 10:18 WIB
Direktur Bina Haji dan Umrah Kemenag, Arsyad Hidayat
Direktur Bina Haji dan Umrah Kemenag, Arsyad Hidayat

Arsyad semakin heran ketika harga hewan yang selama ini 300–350 riyal disebutkan sudah termasuk paket dengan biaya mengunjungi situs religi.

”Akhirnya jadi tanda tanya,” ucapnya.

Baca Juga: Novel Bamukmin Siap Dukung Ganjar Pranowo Jika Berani Ungkap Kasus KM 50

Arsyad kemudian menunjuk tim untuk survei ke beberapa tempat guna mencari lembaga yang merupakan otoritas resmi dan berizin dalam mengelola penyembelihan hewan untuk pembayaran dam.

Dari sana dikeluarkan kebijakan pembayaran dam dilakukan melalui lembaga resmi yang ditunjuk.

”Sementara berlaku untuk petugas haji dulu. Nanti bertahap bisa ke jemaah,” ucapnya.

Dari survei yang dilakukan, harga satu hewan berkisar 600 riyal.

Itu sudah termasuk biaya penyembelihan, pembersihan, penyimpanan, hingga penyaluran untuk wilayah distribusi Makkah.

Baca Juga: Puan Maharani Ingin Bertemu dengan SBY, Begini Respon Partai Demokrat

Menurut dia, harga itu sangat rasional.

Kementerian Agama juga sedang berdiskusi dengan Baznas terkait rencana penyaluran daging kambing dari pembayaran dam disalurkan di Indonesia.

Pada bagian lain, jemaah haji Indonesia diminta menggunakan bus Shalawat yang telah disediakan untuk mobilitas dari hotel ke Masjidilharam.

Baca Juga: Usaha Terdampak Penutupan Jalan Otista Bakal Dapat Keringanan Pajak

Imbauan itu kembali dipertegas setelah ada seorang jemaah menjadi korban kejahatan di Makkah.

Pelaku menodongkan sajam dan meminta tas pinggang yang di dalamnya berisi uang dan paspor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X