Minggu, 21 Desember 2025

Tindakan Pembunuhan Jeong Yoo-jung, Pencurian Identitas untuk Mengurangi Rasa Rendah Diri

- Jumat, 2 Juni 2023 | 22:09 WIB
Ilustrasi pembunuhan  (Grafis: JawaPos.com)
Ilustrasi pembunuhan (Grafis: JawaPos.com)

RBG.ID – Bertentangan dengan klaim bahwa Jeong Yoo-jung, yang secara brutal membunuh seorang wanita seusianya di Busan, ada kemungkinan besar bahwa dia melakukan kejahatan tersebut dengan tujuan mencuri identitas orang lain untuk meringankan rasa rendah dirinya. .

Liputan CBS Busan pada tanggal 2 menyimpulkan, tersangka pembunuhan dan pengabaian tubuh Jeong Yoo-jung melanjutkan hidupnya dengan sedikit interaksi dengan orang luar selama beberapa tahun setelah lulus dari sekolah menengah.

Ketika dia tidak diizinkan untuk kuliah, dia mencoba untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi ini pun dilaporkan tidak berhasil.

Baca Juga: Lihat Kuota Pendafataran PPDB 2023 di SMAN 3 Kota Bogor

Jeong Yoo-jung menggunakan aplikasi perantara bimbingan belajar untuk menemukan target kejahatannya.

Tersangka menyamar sebagai orang tua di aplikasi perantara dengan banyak pengguna, Jeong Yoo-jung mencari target kejahatan di kalangan guru les bahasa Inggris di daerah Busan.

Seorang pejabat dari Kantor Polisi Geumjeong yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan, dari hasil penyelidikan dipastikan bahwa tersangka mencari guru bahasa Inggris di aplikasi mediasi dan menunjukkannya sebagai target kejahatan.

Baca Juga: Mulai dari Aespa, NCT 127, Hingga Keluarganya Hadir di Konser Encore NCT Dream di Seoul

Mengenai keadaan kasus ini, ahli menunjukkan bahwa kemungkinan besar motif tersangka melakukan kejahatan bukanlah pembunuhan itu sendiri, tetapi mencuri identitas orang lain.

Analis mengatakan bahwa Jeong Yoo-jung yang mengira, ia gagal mendapatkan pekerjaan karena masalah bahasa seperti bahasa Inggris,.

Ia mencoba bertindak seolah-olah statusnya diambil dengan membunuh guru bahasa Inggris untuk menutupi perasaan rendah dirinya.

Baca Juga: Cek Kuota Pendafataran PPDB 2023 di SMAN 2 Kota Bogor Semua Jalur di Sini

Profesor Lee Soo-jeong dari Universitas Kyonggi berkata, jika pembunuhan itu sendiri adalah tujuan seperti yang diklaim, saya akan berusaha menutupi kejahatan tersebut.

Jika demikian, saya tidak akan meninggalkan mayatnya, mengambil kartu identitas, mengambil taksi, atau menargetkan seseorang yang diungkapkan di situs bimbingan belajar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X