RBG.ID - Penembakan brutal kembali terjadi di Amerika Serikat, Sabtu (6/5).
Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di sebuah mal di Kota Allen, Texas.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Allan, Jon Boyd mengatakan, setidaknya ada sembilan orang luka-luka terkena tembakan, dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: 20 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Berhasil Dibebaskan, Begini Kondisinya
"Dua dari sembilan korban itu meninggal dunia," ujarnya.
Kepala Kepolisian Allen, Brian Harvey dalam konferensi pers Sabtu (6/5/2023) mengatakan, penembak sendiri terbunuh usai terkena tembakan seorang polisi.
Sementara itu, Medical City Healthcare, organisasi yang mengelola 16 rumah sakit di wilayah tersebut mengungkapkan, bahwa rumah sakit yang dikelolanya menangani delapan korban luka.
Baca Juga: 4 Tuntutan yang Diperjuangkan dalam Aksi Damai Nasional Stop Pembahasan RUU Kesehatan 8 Mei 2023
Delapan orang tersebut berusia antara 5 hingga 61 tahun.
Gubernur Texas Greg Abbott dalam pernyataannya menyebutkan penembakan itu sebagai "tragedi mengerikan".
Abbott mengatakan bahwa pemerintah negara bagian yang dipimpinnya siap memberikan bantuan yang diperlukan oleh otoritas setempat.
Baca Juga: Istri Otak Percobaan Pembunuhan Terhadap Suaminya Diringkus Setelah 7 Tahun Buron
Diketahui, penembakan massal di Amerika Serikat sudah sering terjadi.
Gun Violence Archive menyatakan, sejauh ini pada 2023, sudah terjadi 198 penembakan massal, angka tertinggi dalam setahun sejak 2016.
Artikel Terkait
Kronologi Penembakan Shinzo Abe Hingga Meninggal Dunia
Satu Tersangka Penembakan di Bandara Canberra Berhasil Ditangkap
Penembakan Sekolah di Rusia,12 Orang Meninggal, Pelaku Bunuh Diri
Aksi Penembakan Massal di Tempat Penitipan Anak Thailand, 34 Orang Meninggal
Penembakan di Chicago saat Malam Halloween, 14 Orang jadi Korban