Senin, 22 Desember 2025

Kini Terungkap, Pejabat Daerah di China Tutupi Kasus Kecelakaan Kerja Dengan Sembunyikan Mayat

- Sabtu, 6 Mei 2023 | 06:00 WIB
Kecelakaan tambang di China tewaskan 15 orang. Namun pejabat sembunyikan fakta kasus tersebut. (Sumber: SBS News)
Kecelakaan tambang di China tewaskan 15 orang. Namun pejabat sembunyikan fakta kasus tersebut. (Sumber: SBS News)

RBG.ID - September tahun lalu, sempat terjadi sebuah kecelakaan di sebuah tambang di Tangshan, Provinsi Hebei, China.

Dari informasi yang beredar, 14 orang tewas saat itu dan satu orang hilang setelah air mengalir ke dalam terowongan selama operasi ledakan.

Penyelidikan oleh pihak berwenang China mengungkapkan, pejabat pemerintah setempat berusaha menyembunyikan kasus tersebut di awal kecelakaan terjadi.

Baca Juga: Katy Perry Paling Ditunggu, Raja Charles III Undang 16 Pengisi Konser Penobatannya

Sebanyak 15 orang meninggal pada saat itu, namun hanya dua orang yang dilaporkan.

Sebelum tim penyelamat datang, 12 jenazah sudah ditemukan. Namun dipindahkan ke tempat lain sehingga tim penyelamat tidak dapat menemukannya.

Upaya pejabat setempat menutupi kasus tersebut akhirnya terungkap. Tim penyelamat tiba di tempat kejadian dan menemukan orang berbeda dari dua orang yang dilaporkan.

Baca Juga: WHO Akan Cabut Pernyataan Darurat COVID-19 Dunia

Otoritas investigasi mengatakan bahwa, pejabat pemerintah daerah memanipulasi catatan akses tambang dan daftar pekerja.

Komisi Produksi Keselamatan Provinsi Heibei mengatakan, sistem tanggung jawab produksi keselamatan tidak diterapkan dengan benar, dan kecelakaan itu secara sistematis dan sengaja ditutup-tutupi dan penyelidikan dicegah, yang berdampak sangat buruk.

Ini bukan pertama kalinya pemerintah daerah di China menutupi korban untuk menghindari pertanggungjawaban.

Baca Juga: Jepang Peringati Hari Anak, Populasi Anak Justru Turun 42 Tahun Berturut-turut

Pihak berwenang China akan mengejar pihak-pihak yang terlibat dalam kecelakaan yang lari dari tanggung jawab, sambil menegur keras pejabat yang memimpin atau berpartisipasi dalam menutup-nutupi kasus kecelakaan kerja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X