RBG.ID - September tahun lalu, sempat terjadi sebuah kecelakaan di sebuah tambang di Tangshan, Provinsi Hebei, China.
Dari informasi yang beredar, 14 orang tewas saat itu dan satu orang hilang setelah air mengalir ke dalam terowongan selama operasi ledakan.
Penyelidikan oleh pihak berwenang China mengungkapkan, pejabat pemerintah setempat berusaha menyembunyikan kasus tersebut di awal kecelakaan terjadi.
Baca Juga: Katy Perry Paling Ditunggu, Raja Charles III Undang 16 Pengisi Konser Penobatannya
Sebanyak 15 orang meninggal pada saat itu, namun hanya dua orang yang dilaporkan.
Sebelum tim penyelamat datang, 12 jenazah sudah ditemukan. Namun dipindahkan ke tempat lain sehingga tim penyelamat tidak dapat menemukannya.
Upaya pejabat setempat menutupi kasus tersebut akhirnya terungkap. Tim penyelamat tiba di tempat kejadian dan menemukan orang berbeda dari dua orang yang dilaporkan.
Baca Juga: WHO Akan Cabut Pernyataan Darurat COVID-19 Dunia
Otoritas investigasi mengatakan bahwa, pejabat pemerintah daerah memanipulasi catatan akses tambang dan daftar pekerja.
Komisi Produksi Keselamatan Provinsi Heibei mengatakan, sistem tanggung jawab produksi keselamatan tidak diterapkan dengan benar, dan kecelakaan itu secara sistematis dan sengaja ditutup-tutupi dan penyelidikan dicegah, yang berdampak sangat buruk.
Ini bukan pertama kalinya pemerintah daerah di China menutupi korban untuk menghindari pertanggungjawaban.
Baca Juga: Jepang Peringati Hari Anak, Populasi Anak Justru Turun 42 Tahun Berturut-turut
Pihak berwenang China akan mengejar pihak-pihak yang terlibat dalam kecelakaan yang lari dari tanggung jawab, sambil menegur keras pejabat yang memimpin atau berpartisipasi dalam menutup-nutupi kasus kecelakaan kerja.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Selanjutnya
Lagi, Pecahan Roket China Hantam Bumi
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Lagi, Pecahan Roket China Hantam Bumi
China Musnahkan 3.000 Ton Barang KW Nike Hingga Louis Vuitton
Parlemen AS Ajukan RUU Pelarangan Aplikasi asal China Seperti TikTok
Anjloknya Kereta Cepat, Dua Pekerja asal China Tewas
Demi Vaksin Covid-19 mRNA, Penduduk China Daratan Berbondong-bondong ke Hong Kong