RBG.ID – Tiongkok merespon larangan bermain TikTok oleh Gedung Putih dengan mengatakan Amerika Serikat (AS) sebagai negara adidaya yang penakut.
“Betapa tidak percaya dirinya negara adidaya dunia takut pada aplikasi favorit anak muda seperti TikTok,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) Mao Ning di Beijing, Selasa (28/2).
Menurut dia, AS sudah menyalahgunakan kekuasaan negara guna menekan perusahaan asing dengan dalih melindungi keamanan nasional.
BACA JUGA:Tak Marah Slogannya Dipakai Kampanye Anies, Heru Budi: Boleh-boleh Saja, Silakan
“Kami dengan tegas menentang tindakan AS yang salah itu,” ucap Mao dalam pengarahan pers rutin tersebut.
Dia mendesak pemerintah AS menghormati prinsip ekonomi pasar serta persaingan yang sehat.
“AS harus menghentikan tindakan diskriminatif terhadap perusahaan asing dan lebih bersikap terbuka,” ucap Mao.
BACA JUGA:Akibat Hujan Lebat Hari Ini, 2 Pohon di Daerah Jakarta Tumbang!
Gedung Putih memberikan tenggat waktu 30 hari kepada lembaga pemerintahan AS agar menghapus aplikasi TikTok dari semua perangkat sesuai perintah Kongres.
Aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok ByteDance tersebut dinilai berpotensi mengancam keamanan nasional AS. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Witan Sulaeman Bergabung dengan Persija, Begini Pernyataan dari AS Trencin
Langgar Kedaulatan, AS: Tiongkok Terbangkan Balon Mata-mata ke 40 Negara di 5 Benua
Bang Si Hyuk dan Kim Bum Soo Pendiri Kakao Bertemu di AS Bahas Masa Depan SM
Pasal-Pasal KUHP Baru Indonesia Buat Pemerintah AS Khawatir, Ini Penyebabnya
Ternyata David Korban Penganiayaan Mario Dandy Seorang Santri di Ponpes As Salam Gunung Geulis Bogor