RBG.id - Warga Palestina di Jalur Gaza dilanda kekhawatiran akan menghadapi kelaparan parah seperti yang mereka alami selama perang berkepanjangan.
Kekhawatiran ini semakin meningkat setelah pemerintah sayap kanan Israel memutuskan untuk memblokir masuknya barang dan bahan bakar mulai 2 Maret 2025, bertepatan dengan awal bulan suci Ramadhan.
Langkah tersebut dinilai semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah yang telah mengalami penderitaan selama 15 bulan akibat serangan dan blokade yang terus berlangsung.
Baca Juga: Pahala Puasa Gugur Karena Bikin Orang Berprasangka Buruk, Ini Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat
Kebijakan pembatasan terbaru yang diberlakukan Israel diperkirakan akan semakin memperparah krisis kemanusiaan di Gaza.
Keputusan ini dinilai menambah beban warga yang telah lama hidup dalam keterbatasan, terlebih karena pembatasan tersebut diterapkan tepat saat bulan suci Ramadhan dimulai.
Berdasarkan laporan dari The New Arab pada Kamis, 6 Maret 2025, situasi ini semakin memperburuk akses terhadap kebutuhan dasar, termasuk makanan, air bersih dan pasokan obat-obatan.
Baca Juga: Daftar 4 Objek Wisata Puncak Bogor yang Disegel dan Dibongkar, Ada Hibisc Fantasy hingga Gunung Mas
Keputusan Israel tersebut diambil setelah tahap pertama gencatan senjata selama 42 hari berakhir.
Langkah ini juga merupakan respons terhadap penolakan Hamas terhadap proposal Amerika Serikat (AS) untuk memperpanjang kesepakatan tahap pertama.
Hamas menuntut pelaksanaan tahap kedua dari kesepakatan, yang mencakup penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza sebuah langkah yang tampaknya ingin dihindari oleh Israel.
"Keputusan Israel untuk menghentikan masuknya barang ke Gaza menandakan kelaparan yang parah.
Orang-orang di sini takut akan apa yang akan terjadi sehingga mereka membeli barang dalam jumlah yang melebihi kebutuhan harian mereka," kata Al Farani, dikutip RBG.id dari Republika pada Kamis, 6 Maret 2025.***
Artikel Terkait
Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus Memburuk, 8 Kardinal Ini Jadi Kandidat Kuat Pemimpin Baru Vatikan
Beredar Kabar Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Benarkah? Vatikan Bongkar Kondisi Terbarunya
Beda Sehari, Umat Muslim Singapura Tetapkan 1 Ramadhan pada Minggu, 2 Maret 2025
Penuh Haru, Begini Suasana Ramadhan 2025 di Palestina Gaza Usai Gencatan Senjata dengan Israel
Paus Fransiskus Alami Krisis Pernapasan, Begini Riwayat Kesehatan dan Kondisi Terkini Bapak Suci Tertinggi Vatikan