Minggu, 21 Desember 2025

Nobelis Perdamaian: Gaza Mirip Hiroshima-Nagasaki 80 Tahun Lalu, Nihon Hidankyo Aktif Perjuangkan Dunia tanpa Nuklir

- Minggu, 13 Oktober 2024 | 16:14 WIB
Nihon Hidankyo Nobelis Perdamaian 2024
Nihon Hidankyo Nobelis Perdamaian 2024


RBG.ID – Tidak ada bom atom yang meledak di Jalur Gaza.

Tapi, kondisi yang memilukan di sana akibat serangan Israel mengingatkan Toshiyuki Mimaki pada yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki 80 tahun silam akibat bom atom Amerika Serikat.

’’Di Gaza, anak-anak yang berlumuran darah ditahan. Kondisi di Gaza ini sama seperti situasi Jepang 80 tahun yang lalu,’’ tutur Mimaki, salah satu ketua Nihon Hidankyo, gerakan akar rumput yang terdiri atas para penyintas tragedi bom atom Hiroshima-Nagasaki, itu.

Baca Juga: Bukan November, Kevin Diks Diprediksi Baru Bisa Debut di Timnas Indonesia pada Maret 2025 Mendatang

Jumat (11/10), Ketua Komite Nobel Norwegia Jorgen Watne Frydnes mengumumkan, Nihon Hidankyo Nobelis Perdamaian 2024.

’’(Mereka terpilih) atas upayanya mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir dan karena menunjukkan melalui kesaksian bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan lagi,’’ ujar Frydnes.

Amerika Serikat mengebom Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki tiga hari kemudian.

Baca Juga: AFC Buka Suara Terkait Protes PSSI yang Kritik Keputusan Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf di Laga Bahrain vs Indonesia

Sebanyak 140 ribu nyawa melayang seketika di Hiroshima dan 73 ribu lainnya di Nagasaki.

Mimaki mengaku terkejut mendengar pengumuman dari Oslo untuk organisasinya yang berdiri pada 1956 itu.

’’Saya tidak pernah bermimpi hal ini bisa terjadi,’’ tutur Mimaki kepada wartawan di Tokyo sambil berlinang air mata. Mimaki menyebut, nuklir bukanlah solusi atas ketegangan yang terjadi. ’’Jika Rusia menggunakannya untuk melawan Ukraina, Israel untuk melawan Gaza, itu tidak akan berakhir di sana. Politisi harus mengetahui hal-hal ini,’’ tuturnya.

Baca Juga: Viral Soal Larangan Nikah Bagi Pasangan Pengantin di Hari Libur Tahun 2025, Kemenag Bilang Begini

Bahaya Nuklir

Komite Nobel menyatakan kekhawatiran pada bahaya nuklir internasional.

’’Penghargaan tahun ini adalah penghargaan yang berfokus pada perlunya menegakkan larangan nuklir. Dan, semua bertanggung jawab, khususnya negara-negara nuklir,’’ kata Frydnes kepada wartawan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X