Senin, 22 Desember 2025

Dukungan ke Kamala Harris Mengalir Pasca Joe Biden Mundur dari Pertarungan Pilpres Amerika Serikat

- Rabu, 24 Juli 2024 | 12:47 WIB
Kamala Harris
Kamala Harris

Direktur Riset Bidang Keuangan CORE Indonesia Etika Karyani menuturkan, jika nantinya Trump memenangi pilpres Amerika Serikat, maka dampaknya kepada nilai tukar rupiah diyakini tidak terlalu signifikan.

’’Saya melihat ada dua sisi. Bisa jadi (kalau) Trump menang tidak akan ada pengaruh besar (ke ekonomi RI). Tahun 2017 saat Trump menang itu indeks dolar naik dan potensi melemahkan mata uang negara lain. Walaupun sebenarnya hal ini tidak terulang,’’ ujarnya.

Etika menuturkan, ada potensi pasar yang melihat kebijakan The Federal Reserve yang justru akan memainkan peran pentingnya.

The Fed bisa jadi malah akan menurunkan suku bunga acuan.

Bisa jadi, The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya hingga 2 kali, yakni pada September dan November.

Padahal, banyak pihak yang berekspektasi The Fed hanya akan menurunkan suku bunga 1 kali pada November.

’’Karena kalau kita lihat inflasi AS melandai, akan ada probabilitas suku bunga The Fed turun dua kali. Kalau The Fed menurunkan suku bunga acuannya, BI juga akan melakukan hal serupa,’’ ujar Etika.

Selain itu, Etika menyebut, merujuk pada pernyataan Trump sebelumnya yakni jika ia memenangkan pilpres AS maka konflik di Ukraina maupun di Gaza akan mereda.

Sebaliknya, perang dagang dengan Tiongkok akan meningkat.

’’Jadi di satu sisi dia akan meredakan, tapi di satu sisi dia keras dengan Taiwan. Kalau ini terjadi, maka ada potensi pasar saham di Asia akan berguguran. Karena Tiongkok sebagai negara ekonomi terbesar kedua di dunia sedang mengalami pelemahan ekonomi. Hal ini juga akan berdampak pada nilai tukar rupiah,’’ tuturnya. (dee)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X