Ini Sosok Mohammad Mokhber, Wakil Presiden Iran yang Akan Gantikan Posisi Presiden Ebrahim Raisi

RBG.ID - Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negerinya gugur dalam kecelakaan helikopter di daerah pegunungan dan cuaca dingin, kata seorang pejabat Iran pada Senin, waktu Setempat.

Pengumuman itu dibuat setelah tim pencari menemukan puing-puing di provinsi Azerbaijan Timur.

Lalu, siapa yang akan menggantikan Ebrahim Raisi sebagai Presiden Iran selanjutnya?

Baca Juga: Dilaporkan Tewas! Ini Momen Terakhir Presiden Iran Sebelum Helikopter yang ditumpangi Jatuh

Berdasarkan Konstitusi Iran, jika seorang presiden meninggal dunia atau tidak mampu menjalankan tugasnya, wakil presiden pertama akan mengambil alih fungsi kepresidenan hingga pemilihan baru diadakan dalam kurun waktu maksimal 50 hari.

Berbeda dengan banyak negara lainnya, posisi wakil presiden pertama di Iran adalah posisi yang ditunjuk, bukan hasil pemilihan.

Wakil presiden pertama memperoleh sebagian kekuasaan yang sebelumnya dipegang oleh perdana menteri, setelah posisi tersebut dihapuskan pada tahun 1989.

Baca Juga: Tak Ada yang Selamat dalam Kecelakaan Helikopter, Ini yang Terjadi Saat Presiden Iran Meninggal

Iran memiliki beberapa wakil presiden yang ditunjuk untuk merangkap jabatan tertentu di kabinet, tetapi jabatan yang dipegang oleh Mokhber dianggap sebagai yang paling utama di antara yang setara.

Raisi menunjuk Mokhber sebagai wakil presiden pertama pada Agustus 2021, segera setelah ia mulai menjabat. Mokhber adalah orang ketujuh yang mengemban peran tersebut sejak revisi konstitusi.

Sebelum diangkat menjadi wakil presiden, Mokhber selama 14 tahun menjabat sebagai kepala Setad Iran, sebuah konglomerat ekonomi besar yang berfokus pada kegiatan amal.

Baca Juga: Penampilan Elegan dan Memesona Han So Hee di Red Carpet 77th Cannes International Film Festival

Organisasi ini berada di bawah kendali langsung Pemimpin Tertinggi Iran dan diperkirakan bernilai puluhan miliar dolar, menurut investigasi Reuters.

Selama masa kepemimpinannya di Setad, Mokhber mengembangkan vaksin virus corona Iran, Coviran Barekat, pada puncak pandemi COVID-19.

Namun, efektivitas vaksin tersebut menjadi kontroversi, dengan laporan adanya reaksi medis serius yang dialami oleh beberapa penerimanya.

Baca Juga: Malik Risaldi Jadi Pahlawan Pulau Garam, Madura United Siap ke Final Championship Series Liga 1 2023/24 Hadapi Persib Bandung,