RBG.ID - Sebuah papan reklame atau billboard berukuran besar di kota Mumbai, India roboh usai diterjang hujan dan angin kencang, Senin (13/5/2024) waktu setempat.
Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 14 orang dilaporkan meninggal dunia, sedangan 74 orang mengalami luka-luka.
Dilansir dari Aljazeera, billboard tersebut roboh menimpa beberapa rumah, dan sebuah SPBU yang berada di pinggir jalan.
Proses evakuasi para korban yang terjebak di bawah reruntuhan billboard memerlukan waktu hingga Selasa (14/5/2024) dini hari.
Otoritas setempat mengatakan 31 orang yang terluka pun telah dipulangkan dari rumah sakit.
Sementara itu, kepolisian India mengatakan billboard yang roboh itu berukuran 70 meter x 50 meter.
Baca Juga: Simak 5 Fakta Menarik Kang Hoon, Aktor Korea yang Jadi Member Sementara Running Man
Kepolidian yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India, bahwa billboard ini dipasang secara ilegal.
Devendra Fadnavis, wakil kepala menteri negara bagian Maharashtra, mengatakan penyelidikan tingkat tinggi telah diperintahkan atas insiden tersebut.
"Penyelidikan tingkat tinggi telah diperintahkan atas insiden tersebut," kata Fadnavis dalam sebuah postingan di X.
Ia juga mengatakan pemerintah negara bagian akan memberikan bantuan keuangan sebesar 500.000 rupee (Rp96 juta) kepada korban dalam kejadian ini.
India mengalami hujan lebat dan banjir besar selama musim hujan antara bulan Juni dan September yang menyebabkan kerusakan parah.
Sedangkan di Mumbai, India Barat dilanda angin kencang disertai hujan dan badai debu yang menumbangkan pepohonan.
Artikel Terkait
Viral Kisah Fat Cat Bunuh Diri Melompat dari Jembatan Usai Diputus Pacar, Ini Perjalanan Cintanya dengan Tan Zhu
Profil Fat Cat, Gamer yang Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Setelah Putus Cinta dengan Tan Zhu
Kakak Perempuan Fat Cat Bongkar Kebohongan Tan Zhu, Wanita yang Jadi Penyebab Adiknya Akhiri Hidup Karena Cinta
AS Tangguhkan Kirim Bom Berat, Israel Tanggapi dengan Santai
Angka Kelahiran Rendah, Korea Selatan Bentuk Kementerian Khusus, China Ciptakan Pekerjaan untuk Para Ibu