Senin, 22 Desember 2025

Ini Alasan Sebanyak 10 Ribu Dokter di Korea Selatan Mogok Kerja dan Buat Rumah Sakit Tolak Pasien

- Jumat, 1 Maret 2024 | 21:46 WIB
Illustrasi stetoskop yang biasa dipakai dokter (Sumber: Pixabay)
Illustrasi stetoskop yang biasa dipakai dokter (Sumber: Pixabay)

Beberapa masalah yang dihadapi adalah kekurangan dokter di daerah pedesaan dan kurangnya jumlah praktisi dengan gaji yang relatif rendah seperti dokter anak dan bedah ortopedi.

Baca Juga: Ternyata Ada Tempat Wisata Pantai di Lampung yang Ada Air Terjun dan Laguna nya Loh, HTM Cuma 5 Ribu, Yuk Liburan Kesini

Buntut aksi ini menimbulkan sejumlah masalah seperti, pasien yang ditolak dari rumah sakit sampai penundaan perawatan penting, termasuk pembedahan.

Sistem kesehatan di Korea Selatan terkenal mempunyai layanan yang cepat dan murah, dengan waktu tunggu yang cepat serta harga yang murah.

Tetapi, dibalik kesuksesan tersebut, para dokter menyebutkan bahwa kerja keras mereka yang membuat sistem itu berjalan.

Baca Juga: Wow! Ada Sungai Dua Rasa di Medan, HTM Hanya Rp 5 Ribu, Tempat Wisata Unik Ini Aliran Airnya Punya Suhu Berbeda Panas dan Dingin

Menurut Korea Intern Resident Association, peserta pelatihan atau dokter residen bertugas dalam shift 36 jam.

Sementara itu, dokter di Korea Selatan mampu bertugas sekitar seratus jam dalam minggu.

Pensiunan dokter yang juga mantan anggota parlemen, Park In-sook menyebutkan, dokter praktik harus menemui setidaknya seratus pasien per hari untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup dasar lantaran penggantian biaya pemerintah sangat kecil.

Sistem tersebut juga dirasa 'memanfaatkan' para dokter muda yang penghasilannya rendah sekitar 3 juta won atau sekitar Rp35 juta per bulan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X