Semua pihak harus mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan mereka,” kata Mansour.
Menurut UNRWA, dari 29 mitra yang meninggal, setengahnya adalah guru anak-anak pengungsi Palestina.
“Sebagai satu tubuh, kami terguncang. “Kami berduka satu sama lain dan dengan keluarga,” katanya.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel membombardir Jalur Gaza dengan serangan udara. Tindakan agresi ini dilakukan sebagai respons atas serangan dan serbuan Hamas ke wilayah Israel.
Berdasarkan pemberitaan tersebut, setidaknya 1.400 warga Israel diyakini tewas akibat serangan Hamas.
Sementara itu, serangan Israel selama 16 hari di Jalur Gaza menyebabkan sedikitnya 5.087 orang tewas, termasuk 2.055 anak-anak.
Sementara itu, jumlah korban luka telah melampaui 15.000 orang. Serangan Israel juga menyebabkan pengungsian dan evakuasi lebih dari satu juta warga Gaza
Artikel Terkait
Wow, Ini Penyebab Kekayaan Elon Musk Tiba Tiba Raib Rp380 Triliun
Perang Israel dan Hamas Kian Memanas, Tiongkok Kerahkan 6 Kapal Perang ke Timur Tengah
Update Korban Perang Israel Vs Hamas, Sudah 5.182 Warga Palestina Tewas Dibantai Tentara Israel
5 Badan PBB Serukan Dunia Berbuat Lebih dan Serukan Gencatan Senjata, Akibat Situasi Mengerikan di Jalur Gaza
Tragis! Sebanyak 158 Kendaraan di AS Terlibat Tabrakan Beruntun, Ini Penyebabnya