Senin, 22 Desember 2025

Polisi Israel Mengancam Gaza akan Mengirim Demonstran Anti Perang ke Palestina

- Kamis, 19 Oktober 2023 | 16:39 WIB
Polisi Israel ancam Gaza kirim bus anti perang ke Palestina (Unsplash)
Polisi Israel ancam Gaza kirim bus anti perang ke Palestina (Unsplash)

Israel telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap Gaza, memutus akses terhadap makanan, air, listrik dan bahan bakar bagi 2,3 juta penduduk di jalur tersebut.

Setelah pejuang Hamas yang bermarkas di Gaza melancarkan serangan ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober.

Pihak berwenang Israel mengatakan setidaknya 1.400 orang tinggal di Gaza. Orang-orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan itu, lebih dari 4.400 orang terluka dan 199 lainnya ditawan oleh Hamas.

Sejak serangan itu, Israel telah membom Gaza dari udara dalam kampanye brutal yang menyebabkan seluruh lingkungan menjadi reruntuhan.

Otoritas Palestina mengatakan lebih dari 3.400 orang tewas dan lebih dari 12.000 orang terluka dalam serangan Israel.

“Setelah Operasi Penjaga Tembok [perang tahun 2021 dengan Gaza, yang menyaksikan banyak bentrokan Arab-Yahudi di kota-kota campuran].

Kami mengambil pelajaran dari pengalaman kami, dan mendirikan ‘ruang perang’ untuk melawan hasutan semacam itu,” kata Asisten Komisaris Dror Asraf.

Sementara itu, komite etika parlemen Israel memutuskan untuk memecat anggota parlemen sayap kiri Ofer Cassif karena tuduhan pernyataan anti-Israel setelah pecahnya perang.

Cassif memberikan wawancara di mana dia menuduh pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melaksanakan rencana di Gaza, yang dia bandingkan dengan "solusi akhir" Nazi Jerman terhadap orang-orang Yahudi di Gaza.

Pada kesempatan lain, dia mengatakan kepada media asing bahwa “Israel menginginkan kekerasan ini,” mengacu pada serangan yang dilakukan Hamas.

Menurut Jerusalem Post, Cassif telah ditangguhkan selama 45 hari.

Dalam postingan media sosial yang diterbitkan pada hari Rabu, Cassif menyebut keputusan Knesset sebagai “paku lain dalam peti mati kebebasan berekspresi politik”.

“Dalam setiap wawancara saya, saya menekankan kecaman saya sepenuhnya dan rasa jijik saya yang mendalam terhadap pembantaian kriminal yang dilakukan oleh Hamas.

“Pernyataan politik yang menentang pendudukan dan perang bukanlah pernyataan yang menentang Israel, karena perdamaian dan keadilan juga menguntungkan Israel dan rakyatnya,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X