RBG.ID - Apakah Alien itu ada? Perdebatan ini muncul kembali ketika pihak berwenang melepaskan dua mayat yang diduga 'bukan manusia' untuk dipamerkan dalam sidang kongres di ibu kota Meksiko.
Mayat Alien itu diungkap oleh jurnalis dan ahli Ufologi Jaime Maussan. Mayat 'Alien' tersebut dilaporkan berusia 1.000 tahun
Maussan, berbicara di bawah sumpah di istana legislatif San Lazaro, mengatakan, “Spesimen ini bukan bagian dari evolusi terestrial kita, Ini bukanlah makhluk Alien yang ditemukan setelah reruntuhan UFO. Mereka ditemukan di tambang diatom [alga], dan kemudian menjadi fosil.”
Baca Juga: Jini Akan Memulai Debut Solo Setelah 9 Bulan Hengkang dari NMIXX
Dia membuat klaim Alien tersebut selama sidang kongres yang ekstensif tentang fenomena anomali yang tidak teridentifikasi.
Jurnalis tersebut mengatakan spesimen Alien tersebut dipelajari oleh Universitas Nasional Otonomi Meksiko (UNAM), di mana para ilmuwan mampu mengekstraksi DNA dan menggunakan penanggalan radiokarbon untuk menentukan usia.
“Masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui tentang teknologi Alien dan entitas non-manusia. Kita berbicara tentang topik yang mempersatukan umat manusia, bukan memisahkan kita,” kata Maussan.
Baca Juga: Manfaat Buah Rambutan, Obati Sembelit dan Bantu Turunkan Berat Badan
Maussan bergabung dalam sidang pameran Alien tersebut oleh Lt Ryan Graves, mantan pilot Angkatan Laut AS yang memberikan bukti pada sidang kongres AS bulan Juli, dan Profesor Avi Loeb, profesor astrofisika di Harvard.
Profesor Loeb membagikan hasil penyelidikannya baru-baru ini terhadap bola yang dikumpulkan dari meteorit yang diyakini berasal dari luar tata surya kita yang menurutnya mungkin merupakan bukti adanya teknologi Alien.
Saat berpidato di kongres Meksiko, ia mengatakan bahwa 'sombong jika berpikir bahwa kita sendirian', dan menyatakan mungkin ada makhluk Alien di planet ini sebelum umat manusia.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Update Gempa M 6,8 Maroko: Korban Tewas Bertambah Jadi 2.012 Orang, 1.404 Orang Kritis
Pemerintah Maroko Tetapkan Hari Berkabung Nasional Selama 3 Hari
PBB dan Beberapa Negara di Eropa Siap Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Maroko Pasca Gempa 6,8 SR
7 Berita Terkini Gempa Maroko, Paling Mematikan Sejak 1960, Tewaskan 2.000 Lebih Orang
Presiden Jokowi Bicara Investasi, Mobil Listrik hingga Perdamaian Dunia di KTT G20 India
Gempa Maroko Rusak Masjid Bersejarah Abad Ke-12 di Gunung Tinmel
Berduka Akibat Diguncang Gempa, Ini Alasan Maroko Tolak Bantuan dari Prancis
Tewaskan 2.600 Orang, Simak Beberapa Faktor Penyebab Dahsyatnya Gempa Maroko
Korban Banjir Bandang Libya Capai Belasan Ribu Orang, 5.300 Tewas, 10.000 Masih Hilang
Gempa Hebat di Maroko Hancurkan Situs Budaya, Termasuk Masjid Tinmal dan Bangunan di Kota Tua