RBG.id - Lagi-lagi food vloger Codeblu bikin geger media sosial usai dihebohkan dengan dugaan skandal yang diduga melakukan pemerasan terhadap beberapa pengusaha kuliner.
Seperti diketahui, Codeblu memiliki nama asli William Anderson merupakan seorang Content Creator mereview makanan.
Kali ini nama Codeblu tercatat bikin ulah usai namanya mencuat dari beberapa tangkapan layar yang beredar luas menunjukkan adanya permintaan uang dalam jumlah besar agar ulasan negatif yang dibuatnya bisa dihapus.
Beberapa akun seperti @HushWatchID dan @SSC_politik turut membagikan bukti percakapan tersebut.
Dalam tangkapan layar yang beredar, Codeblu disebut-sebut menawarkan jasa penghapusan konten dengan tarif yang fantastis, berkisar antara Rp350 juta hingga Rp600 juta.
"Kak, aku boleh tahu enggak range angka yang ditawarkan di angka berapa?" yang kemudian dibalas dengan, "Untuk range Rp350-Rp600 juta," kata salah satu pemilik usaha, dikutip RBG.id pada Jumat, 7 Maret 2025.
Kasus ini sontak menimbulkan reaksi keras di kalangan warganet, terutama para pelaku usaha kuliner. Banyak yang merasa tindakan ini tidak etis dan merugikan bisnis yang sedang berkembang.
Baca Juga: Pahala Puasa Gugur Karena Bikin Orang Berprasangka Buruk, Ini Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat
Akun @SSC_politik bahkan mengungkap, bukan hanya satu atau dua pelaku usaha yang mengalami hal serupa.
"Modusnya jelas, cari usaha kuliner yang bisa dimanfaatkan, bikin review buruk, tunggu reaksi pemiliknya panik, lalu tawarkan solusi dengan biaya yang tidak masuk akal," tulis dari keterangan akun @SSC_politik.
Tak hanya masyarakat biasa, beberapa tokoh kuliner juga turut mengomentari isu ini.
Baca Juga: Cara Berkumur Kala Berpuasa Agar Tidak Membatalkan Puasa, Ini Tips dari Buya Yahya
Salah satunya Cheh Haryo Pramoe, menyampaikan dalam sebuah wawancara melalui kanal YouTube Cumi-Cumi. Ia menilai, gaya review Codeblu terlalu kasar dan bisa merugikan banyak pihak.