Di sisi lain, kelompok penggemar yang mengorganisir protes terhadap SUGA BTS mengalami serangkaian serangan setelah menemukan informasi pribadi mereka telah dibocorkan oleh seorang pejabat dari Kantor Biro Distrik Yongsan.
Informasi ini terungkap ketika kelompok penggemar tersebut secara konsisten memberikan pembaruan tentang protes harian mereka.
Sejak kebocoran tersebut, kelompok penggemar ini telah menghadapi berbagai upaya peretasan dan ancaman yang meningkatkan kekhawatiran tentang keselamatan mereka.
Pada 20 Agustus, pejabat dari Kantor Biro Distrik Yongsan menyatakan bahwa beberapa individu telah mengajukan pengaduan resmi kepada Kantor Biro.
Mereka meminta agar truk protes dan karangan bunga yang digunakan dalam aksi protes terhadap Suga BTS segera dihapus dari jalan-jalan.***