Sebelum dilakukan proses syuting, naskah PPT sudah harus matang terlebih dahulu.
“Titik komanya juga harus benar. Deskripsinya pun harus jelas kenapa tokoh ini duduk, kenapa berdiri, dan lain-lain. Sehingga para pemain mendapat gambaran secara jelas,” urai Deddy Mizwar.
Sinetron PPT ini termasuk sangat berpatokan pada naskah.
Improvisasi bisa saja dilakukan pemainnya dalam bentuk ekspresi tubuh.
Tapi bila dinilai tidak memiliki makna, maka dipastikan dalam proses editing akan dipotong.
“Kebanyakan pemain melakukan improvisasi jika skenarionya jelek,” ujar Deddy Mizwar. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Erick Thohir Mengunggah Kondisi Terkini Stadion Patriot Candrabhaga Jelang FIFA Matchday
Untung Besar, HYBE Jual Seluruh Saham SM Entertainment ke Kakao
Glorious, Lagu Resmi Piala Dunia U-20 2023 Akan Dinyanyikan 3 Gadis Jebolan Indonesian Idol 2019!
Diproduksi Bareng RM, Ini Lirik dan Terjemahan Bahasa Indonesia Lagu Face Off Jimin BTS
Nekat Menggelar Bukber Saat Ramadan, ASN Bisa Terkena Sanksi