Tetapi, sang anak membantah.
Sangkuriang bersikukuh untuk menikahi ibunya sendiri.
Sebagai upaya mengandaskan niat sang anak.
Dayang Sumbi memberi tantangan bagi Sangkuriang yang harus dipenuhi sebelum menikahi dirinya.
Tantangan tersebut adalah membendung Sungai Citarum agar menjadi telaga.
Selain itu, membuat perahu yang besar dalam waktu satu malam.
Sangkuriang tidak ragu untuk memenuhi tantangan itu.
Dengan bantuan makhluk halus.
Pohon demi pohon, cabang demi cabang, hingga ranting demi ranting mulai membentuk Gunung Burangrang dan Bukit Tunggul.
Perahu pun sudah hampir jadi. dan air Sungai Citarum siap dialirkan agar terbentuk sebuah telaga.
Melihat keberhasilan Sangkuriang, Dayang Sumbi memutar akal agar anaknya gagal memenuhi tantangan.
Dayang Sumbi membentangkan kain putih yang bercahaya, memukulkan alu ke lesung, hingga membuat ayam jantan berkokok.
Para makhluk halus yang membantu Sangkuriang pun pergi ketakutan, lantaran mengira fajar telah tiba.
Sangkuriang murka atas kegagalannya.
Ia melempar sumbatan Sungai Citarum sehingga menjadi Gunung Manglayang.
Artikel Terkait
Hampir Seperempat Abad Awam Prakoso Menebar Kegembiraan lewat Dongeng
28 November Hari Dongeng Nasional, Simak Sejarahnya
Pentas Dongeng Cerita Rakyat Hibur Siswa SDN Pondok Cina 1 Depok
Jelang Debut, YG Perkenalkan Ahyeon BABYMONSTER yang Disebut Bakal Popular Seperti Jennie BLACKPINK
Dongeng Asal Usul Sungai Oyo dan Sungai Susua