Menyimpan Banyak Sejarah, Berikut 10 Destinasi Wisata Kota Tua di Indonesia

RBG.ID- Kalau kamu hobi wisata sejarah, maka banyak kota-kota tua di Indonesia yang bisa kamu jelajahi. Sebab, ada beberapa kota tua di Indonesia yang menyimpan banyak sejarah.

Kawasan wisata Kota Tua ini tidak hanya ada di Semarang dan Jakarta, tapi juga tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Karena, masih banyak kawasan Kota Tua lainnya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Nah, setiap Kota Tua memiliki ciri khas bangunan, serta peninggalan sejarah dan budaya yang berbeda-beda sesuai daerah masing-masing.

Baca Juga: Pengamat Politik: Tolak Normalisasi Pelanggaran Konstitusi dalam Pencawapresan Gibran Rakabuming Raka

Berikut daftar 10 Kota Tua di Indonesia yang menarik dikunjungi saat liburan:

1. Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta, tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di Jabodetabek. Kota Tua, salah satu ikon wisata di Jakarta yang sarat akan nilai sejarah pemerintahan Kolonial.

Di Kota Tua Jakarta, kamu bisa lihat dari banyaknya bangunan peninggalan bersejarah yang masih terjaga dengan baik, seperti Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, dan Jembatan Kota Intan.

Baca Juga: Awas Terjebak Macet! Catat Rekayasa Lalu Lintas dan Pengalihan Arus Saat Konser Coldplay di GBK Hari Ini

Banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan di kawasan Kota Tua Jakarta, mulai dari berkeliling naik sepeda ontel jadul, memberi makan burung, hingga wisata kuliner.

2. Kota Lama Semarang

Selain Kota Tua Jakarta, Semarang, Jawa Tengah juga memiliki kota tua yang cukup bersejarah, yakni Kota Lama Semarang.

Buat kamu yang belum tahu, Kota Lama Semarang merupakan kawasan cagar budaya yang banyak menyimpan bangunan peninggalan penjajah Belanda sejak ratusan tahun silam.

Kota Lama Semarang, selama ini hampir selalu menjadi incaran wisatawan adalah Gereja Blenduk. Bangunan gereja ini memiliki ciri khas atap berbentuk kubah setengah bola. Konon, gereja ini sudah ada lebih dari 250 tahun dan dibangun bangsa Portugis pada 1753.