ekonomi

Pemerintah Gelontorkan 315 Ribu Ton Beras Cadangan untuk Operasi Pasar

Rabu, 1 Februari 2023 | 09:24 WIB
Pekerja sedang bongkar muat beras di Gudang Bulog, Cisaranten Kidul Sub Divre Bandung, Kota Bandung ((FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG))

RBG.ID – Presiden Joko Widodo sudah memanggil menterinya ke Istana Merdeka.

Joko Widodo menginstruksikan, jajarannya untuk melakukan stabilisasi harga beras yang saat ini mengalami kenaikan. 

Seusai rapat, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, Perum Bulog didorong untuk segera mempercepat pendistribusian beras dengan stok yang tersedia melalui operasi pasar guna menstabilkan harga komoditas tersebut.

Baca Juga: Selama Bogor Street Festival CGM 2023, Pemkot Bogor Siapkan Delapan Kantong Parkir

’’Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini harga sudah bisa kembali turun,’’ ucapnya. 

Sebelumnya, dia mengakui harga beras sudah stabil, namun pemerintah belum bisa menurunkan harga di pasaran.

Alasannya, beras dari Bulog hanya sampai ke pedagang besar. Padahal, banderolnya Rp 8.200 per kilogram.

Baca Juga: Sungguh Miris, Inilah Curhatan Mantan Karyawan Google Usai Dipecat Secara Mendadak

’’Harga-harga yang naik itu Pulau Jawa tentu, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan,’’ katanya. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 315 ribu ton sudah siap didistribusikan untuk operasi pasar hingga Maret.

’’Pasar Induk Cipinang yang hari ini 13 ribu ton harus di-top up sampai 30 ribu ton,’’ tuturnya.

Baca Juga: Elena Rybakina Percayai Vukov dan Bersiap Di Doha

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menambahkan, stok CBP tersebut berasal dari penyerapan dalam negeri maupun beras impor premium.

Budi menekankan, beras impor premium yang didistribusikan dijual Rp 8.300 per kilogram. ”Nanti yang kita turunkan ini adalah beras-beras yang kualitasnya premium,’’ ujarnya. 

Halaman:

Tags

Terkini