ekonomi

Pemerintah Rampingkan BUMN Hingga Menjadi 43 Entitas

Kamis, 29 September 2022 | 11:12 WIB
Erick Thohir

Serta, pertumbuhan volume penjualan akibat pemulihan sebagian kegiatan ekonomi di beberapa klaster.

Sementara, margin ebitda sebagai indikasi efisiensi operasional mengalami peningkatan menjadi 20,4 persen pada 2021.

Faktor utamanya adalah perbaikan efisiensi pada beban operasional tidak langsung.

Adapun restrukturisasi utang dan penurunan tingkat bunga pinjaman mengakibatkan penurunan beban bunga konsolidasi dari semula Rp 91,5 triliun di 2020 menjadi Rp 73,5 triliun.

Erick menambahkan, salah satu efisiensi yang dilakukan dan memberikan dampak signifikan adalah pembentukan klaster BUMN. Per 31 Desember 2021, jumlah BUMN turun dari 108 entitas menjadi 92 entitas sesuai tanggal konsolidasi laporan keuangan holding.

Dari jumlah itu, 7 BUMN telah diproses untuk likuidasi. Sedangkan, sisanya diharapkan akan terkonsolidasi menjadi 43 entitas BUMN pada akhir 2022.

“Proses klasterisasi dan perampingan ini memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja BUMN,” ujarnya.

Pengamat BUMN Universitas Indonesia Toto Pranoto mengatakan, tren sepanjang 2021 menunjukkan kecepatan dalam pembentukan holding baru. Misalnya,

Halaman:

Tags

Terkini