RBG.ID - Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung akan menjadi kawasan komersial dengan total 55 area yang bisadikatakan sudah menarik pihak swasta dan BUMN untuk membukan cabang outlet di sana.
Lokasi Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung diperkirakan strategis karena merupakan stasiun utama untuk perjalanan kereta cepat Jakarta Bandung nantinya.
Kereta cepat Jakarta Bandung sendiri baru bisa beroperasi diperkirakan pada September 2023 setelah sebelumnya dijadwalkan 18 Agustus 2023.
Baca Juga: Utang ke BUMN Diakui Pemerintah Belum Semua Dibayar, Begini Alasannya
Pembangunan Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung saat ini telah menyentuh 97,32%. Sementara itu kereta cepat Jakarta Bandung sendiri pada uji coba bulan Juli lalu baru menyentuh angka 95,57%.
Saat ini masih dilakukan uji coba dan penyempurnaan pada sistem. Nantinya Kereta Cepat Jakarta Bandung akan memiliki kecepatan maksimum 350 km/h. Hasil uji coba pada terakhir mengatakan kereta cepat Jakarta Bandung ini hanya memakan waktu 20 menit untuk sampai ke tujuan.
Luas dari Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung adalah 2,6 ha yang bisa dibangun untuk hotel, perkantoran, hingga rumah sakit di sekitar lahan tersebut.
Baca Juga: Rehabilitasi JCC Untuk KTT ASEAN ke-43 di Indonesia Menelan Biaya APBN Rp 115,88 miliar
"Di sebelah selatan ini 2,6 ha, sudah ada 4 yang berminat mengembangkan kawasan properti mungkin 2,6 ha. Artinya ini kami bekerja sama dengan siapapun mitra perkantoran, hotel dan rumah sakit," kata Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.
Sementara itu, pada 1 September mendatang Presiden Joko Widodo akan kembali ikut dalam uji coba menaiki kereta cepat Jakarta Bandung bersama para dubes ASEAN akan naik Kereta Cepat Jakarta Bandung.
“Tadi di dalam para duta besar minta mencoba kereta cepat, bulan depan nanti akan saya ajak juga," kata Jokowi.
Simak cerita menarik lainnya di Google News.