Rehabilitasi JCC Untuk KTT ASEAN ke-43 di Indonesia Menelan Biaya APBN Rp 115,88 miliar

RBG.ID – Rehabilitasi Jakarta Convention Center (JCC) yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Indonesia diketahui menghabiskan dana sebesar Rp 115,88 miliar.

Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk merenovasi 4 zona di dalamnya.

1. Zona 1 (Lower Ground), progresnya telah mencapai 62% yang terdiri dari pekerjaan arsitektur Kasuari Lounge, Merak Room, Nuri Room, Maleo Room, Kenari Room, Kakatua Room, Lower Lobby Pre Function, Summit Room, Summit Lounge, walkway (ke Hotel Sultan), musala, dan toilet.
2. Zona 2 (Ground Floor), progres telah mencapai 65% yang terdiri dari pekerjaan arsitektur Assembly Hall, Main Lobby, Cendrawasih Hall dan Koridor, Prefunction Hall A, serta VIP Room dan toilet (Cendrawasih).
3. Zona 3 (Ground), progres telah mencapai 58% yang terdiri dari penanganan plenary hall dan koridor serta president area.
4. Zona 4 (Ground), progres telah mencapai 76,5% yang terdiri dari pemasangan kanopi, penataan drop off, taman depan, taman samping, toilet, dan musala outdoor.

Baca Juga: Tinggal Menghitung Hari, Rehabilitasi Jakarta Conventional Center Unuk KTT ASEAN Akan Rampung 25 Agustus

Selain 4 zona di gedung JCC, Kementerian PUPR selaku pihak yang mengawasi pengerjaannya juga akan melakukan preservasi jalan di dalam kawasan Gelora Bung Karno sepanjang 4,67 km untuk membantu konekttivitas menuju JCC nantinya.

Untuk bagian ini dana yang akan digunakan sebesar Rp 29,32 dan progres konstruksi preservasi jalan di dalam kawasan Gelora Bung Karno saat ini telah berjalan sampai 10,3%.

Pengerjaan rehabilitasi JCC ini direncanakan hanya membutuhkan waktu 105 hari dimulai dari 12 Juni sampai 25 Agustus 2023.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Memimpin 12 Pertemuan KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyebutkan untuk menyambut KTT ASEAN ke-43 ini desain utama dari renovasi ini untuk mengadopsi elemen budaya Indonesia yang dapat mencerminkan karakter dan identitas Bangsa Indonesia.

"Kami menambahkan instrumen-instrumen yang menggambarkan keragaman Indonesia, misalnya di tambah balutan rotan sintetis, padded wall, dan karpet," kata Diana Kusumastuti.

Sementara itu, Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-43 sendiri akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5-7 September 2023.

Simak cerita menarik lainnya di Google News.