RBG.ID – Berbeda dari pembangunan infrastruktur lainnya yang mengajak investor, Tol Bengkulu-Taba Penanjung yang baru diresmikan pada Kamis (20/7) itu menelan biaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 4,8 triliun.
Hal ini dikarenakan kemungkinan untuk balik modal masih sangat kecil, sehingga mereka memasukan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Ke depannya jika ekonomi dan Internal Rate of Return (IRR) sudah meningkat Tol Bengkulu-Taba Penanjung bisa menarik investor.
Baca Juga: 3 Fakta Pembangunan Tol Bengkulu-Taba Penanjung yang Memakan Waktu 5 Tahun Pengerjaan
"Ini memang dari APBN. Yang sekarang dari APBN tapi dilewatkan PMN karena IRR masih rendah, pengguna masih rendah. Mau tidak mau APBN yang masuk kalau tidak ya sampai kapanpun tidak terbangun," jelas Jokowi.
Pada kesempatan peresmian tersebut, Presiden Joko Widodo berharap melalui pembangunan Tol Bengkulu-Taba Penanjung ekonomi lokal dapat terdongkrak dan bisa mempercepat mobilisasi baik orang dan barang di lintas Sumatera.
“Kita harapkan sekali lagi dengan selesainya jalan tol ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi, mempercepat mobilitas orang dan barang. Kita harapkan ini bisa menyejahterakan masyarakat kita karena daya saing Bengkulu pasti akan meningkat lebih baik,” katanya.
Baca Juga: Tol Serpong-Bogor via Parung Akan Segera Dibangun, Perjalanan Hanya Makan Waktu 45 Menit
Tol Taba Penanjung–Bengkulu sendiri merupakan bagian dari Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu yang total panjangnya mencapai 96 km. Jokowi menargetkan tol tersebut rampung sebelum dirinya lengser pada 2024 mendatang.
Jalan tol ini juga merupakan bagian dari koridor pendukung jalan tol trans Sumatra yang menghubungkan antara Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatra Selatan.
Tol ini terdiri dari 3 seksi yang masih dalam tahap pembangunan diantaranya:
- Seksi 1 Lubuk Linggau-Kepahiang (54,5 km).
- Seksi 2 Kepahiang-Taba Penanjung (23,7 km) masih dalam tahap persiapan.
- Seksi 3 Jalan Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu (ruas utama Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS)).
Simak cerita menarik lainnya di Google News.