RBG.id – Badai besar sedang menerpa salah satu kerajaan bisnis tertua di Indonesia, PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Perusahaan rokok kretek asal Kediri yang telah menjadi ikon selama puluhan tahun ini kini menghadapi masa-masa sulit.
Dampak kemerosotan Gudang Garam langsung dirasakan pemiliknya, Susilo Wonowidjojo.
Menurut data Forbes yang dikutip Voxnetizens, kekayaan pria yang pernah masuk jajaran orang terkaya di Indonesia itu kini tergerus tajam.
Dari puncaknya sebesar US$9,2 miliar (Rp149 triliun) pada 2018, harta Susilo kini hanya sekitar US$2,9 miliar (Rp47 triliun).
Artinya, dalam tujuh tahun terakhir, lebih dari Rp100 triliun lenyap dari portofolionya.
Laba Anjlok 82 Persen
Krisis Gudang Garam tercermin jelas dalam laporan keuangan terbaru.
Baca Juga: Dari Ekonom Hingga Bos LPS, Ini Rekam Jejak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa
Pada kuartal I 2025, laba bersih perusahaan anjlok 82%, hanya mencapai Rp104,4 miliar, dibandingkan Rp595,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Tak hanya itu, pendapatan juga turun dari Rp26,26 triliun menjadi Rp23,06 triliun.
Angka-angka ini menjadi alarm serius tentang masa depan bisnis rokok kretek.
Baca Juga: Geser Sri Mulyani, Prabowo Lantik Purbaya Yudhi Sadewa Sebagai Menteri Keuangan yang Baru