ekonomi

WIKA Buka-bukaan Buntung Rp7 Triliun Akibat Proyek Kereta Cepat, Erick Thohir Justru Bilang KCIC Banyak Untungnya

Minggu, 21 Juli 2024 | 18:47 WIB
Potret Whoosh atau Kereta Cepat Indonesia China yang Buat WIKA Rugi (Instagram/@selica01_)

RBG.id - Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Kereta Cepat Whoosh dapat menghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) hingga Rp 3,2 triliun per tahun.

Pernyataan tersebut disampaikan Erick saat menjajal kereta cepat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah membuka kompetisi sepak bola Piala Presiden di Bandung.

Mantan Presiden Inter Milan itu menyatakan bahwa masyarakat telah merasakan manfaat besar dari keberadaan KCJB.

Baca Juga: Seisi Dunia Jennifer Coppen Hancur Usai Ditinggal Dali Wassink, Unggah Momen Romantis di Saat Terakhir

"Kereta cepat ini tidak hanya memperpendek waktu perjalanan, tetapi juga sangat efisien dalam penggunaan energi, dengan menghemat BBM hingga Rp 3,2 triliun per tahun," ujar Erick melalui akun Instagram-nya, @erickthohir, pada Minggu, 21 Juli 2024.

Sejak mulai beroperasi pada Oktober 2023, KCJB telah mengangkut empat juta penumpang hingga awal Juli 2024.

Angka ini, menurut Erick, menunjukkan tingginya kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap kereta cepat pertama di Asia Tenggara tersebut.

Baca Juga: 3 Bintang Madura United Ini Siap Menggila Saat Berjumpa Persija Jakarta Malam ini

Selain itu, Erick menambahkan bahwa keberadaan kereta cepat ini juga meningkatkan jumlah wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Kereta cepat Jakarta-Bandung telah menyumbang Rp 86,5 triliun untuk produk domestik regional bruto (PDRB) Jakarta dan Jawa Barat selama periode 2019-2023," katanya.

Proyek Kereta Cepat Buat WIKA Boncos

Baca Juga: 6 Tips Dekorasi Ruang Tamu Minimalis Elegan, Perpaduan Furnitur Ruangan yang Bikin Hunian Jadi Lebih Nyaman

Di balik keberhasilan operasionalnya, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ternyata membawa kerugian bagi perusahaan BUMN PT. Wijaya Karya (WIKA).

Kereta cepat yang menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan panjang lintasan 142,3 kilometer dan empat stasiun perhentian ini membutuhkan biaya pembangunan sebesar 6,33 miliar dolar Amerika, melar dari proposal awal sebesar 5,13 miliar dolar.

Halaman:

Tags

Terkini