ekonomi

Kereta Cepat Jakarta Surabaya Mulai Buat Prototype 2024, INKA yang Akan Membuatnya

Kamis, 19 Oktober 2023 | 16:12 WIB
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung KCJB WHOOSH (Pinterest)

RBG.ID – Proyek kereta cepat Jakarta Surabaya akan dikerjakan oleh tim yang dinamakan dengan INKA mulai tahun 2024-2026.

INKA sendiri singkatan dari PT Industri Kereta Api (Persero), di dalamnya terdiri dari para ahli yang berasal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), ditambah perwakilan dari 3 universitas terkenal di Indonesia yakni Intitut Teknologi Bandung (ITB), Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca Juga: Beli Tiket Kereta Cepat Lewat Aplikasi Whoosh, Penumpang Cukup Bayar 150 Ribu

Nantinya Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya akan dinamakan Kereta Cepat Merah Putih. Proyek ini telah diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk segera dikerjakan agar rute kereta cepat tidak hanya sampai Bandung melainkan bisa menyosong lebih jauh hingga ke Surabaya.

Tim INKA menjelaskan pertama-tama mereka akan berbagi tugas dalam membuat perencanaannya. Di sini BRIN akan bertanggung jawab dalam pengembangan teknologinya.

Sementara Intitut Teknologi Bandung (ITB), Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan riset dan perancangan dari segi aerodinamis hingga masalah penggerak Kereta Cepat Merah Putih.

Baca Juga: Dampingi Presiden Joko Widodo ke China, Erick Thohir: Prospek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Perancangan itu dimulai dengan pemilihan bahan dan bagian badan dan boogie dari kereta cepat Jakarta Surabaya tersebut.

“Kemudian bicara bogie, bogienya itu juga (model) baru karena dia penggunaan speed-nya yang sampai 200 km/jam minimalnya itu," ujar Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA Agung Dwi Cahyono.

Baca Juga: Pilu, Ini Pesan Terakhir di Surat Wasiat Siswi SMK Blitar yang Tewas Tabrakan Diri ke Kereta Api

Kemudian pada 2024 mendatang INKA akan mulai membuat prototypenya yang kemungkinan selesai pada 2026 mendatang.

"Setelah selesai tahun depan, tahun 2026 nanti kita akan kumpul lagi. Yang bagian sistemnya, motornya seperti apa, kemudian dilanjut moncong yang dirancang ITS seperti apa, nanti ngumpul lagi bareng-bareng kita membuat untuknya kereta tadi," ungkap Agung Dwi Cahyono.

 

Tags

Terkini