ekonomi

Dosen IPB University Ungkap Fenomena Kenaikan Harga Beras

Rabu, 20 September 2023 | 20:12 WIB
Dosen IPB University mengungkapkan soal fenomena harga beras yang naik (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

RBG.ID - Dosen IPB University sekaligus pengamat ekonomi, Dr Sahara mengatakan, peristiwa kenaikan harga beras sudah terjadi beberapa bulan lalu.

Kenaikan harga beras diperparah oleh krisis iklim akibat El Nino sehingga produksi beras domestik mengalami kemerosotan.

Dr Sahara mengungkapkan, di periode Juli hingga September 2023, produksi beras turun sekitar empat persen dibanding periode yang lalu.

Baca Juga: Wow! Taksi Terbang Akan Diuji Coba di IKN Pada 2024, Ini Spesifikasinya

Ia juga menyebut, Trading Economics juga sudah memprediksi inflasi pangan volatil di Indonesia akan meraih tiga persen di akhir kuartal tahun ini.

Sementara, di tingkat global, peningkatan harga beras merupakan efek dari kebijakan India yang menahan impor untuk mengamankan stok beras pasca banjir.

“Kombinasi kedua hal tadi, penurunan produksi dalam negeri dan kenaikan harga beras di tingkat internasional turut mendukung peningkatan harga beras di Indonesia yang juga menjadi komoditas pokok dan penyumbang inflasi utama,” kata Dr Sahara.

Baca Juga: Waduh, Gitar Seharga Rp34,5 Juta Milik Penyanyi Fanny Soegi Rusak Usai Keluar Bagasi Pesawat Batik Air

Dr Sahara menjelaskan, salah satu cara untuk mengamankan persediaan stok beras dalam negeri dan melindungi stabilitas harga beras, adalah Bulog berupaya mengatasi melalui impor.

Ketersediaan beras ini menurutnya harus terus diawasi karena akan ada persaingan sengit atas kuota impor beras dari Thailand dan Vietnam dengan negara lainnya.

“Saya optimis, defisit kuota impor beras sebesar 400 ribu akan bisa terlaksana oleh Bulog karena Indonesia sudah menjadi bagian lama dari kedua negara importir beras tersebut. Kemampuan negosiasi Bulog merepresentasi pemerintah sangat dibutuhkan di sini,” kata Dr Sahara.

Baca Juga: Menghadapi Tim Debutan Union Berlin, Real Madrid Tak Mau Anggap Remeh

Ia memprediksi, kenaikan harga beras akan terus terjadi mengingat India sedang menahan stoknya.

Menurutnya, hukum pasar juga akan terjadi karena permintaan beras di tingkat dunia sangat tinggi sementara ketersediaan beras di pasar dunia relatif kecil.

Halaman:

Tags

Terkini