Ada tiga pos yang mereka lalui, yaitu pos 1 yang menjelaskan edukasi praktik penyemaian benih ke dalam rockwool; pos 2 yang mempraktikkan pembuatan pupuk AB Mix; serta pos 3 yang mempraktikan memasukkan rockwool yang berisikan kecambah ke dalam netpot. Terakhir, peletakan netpot ke dalam bak berisi nutrisi. Post to post berlangsung selama 1 jam dan semua anak terlihat aktif dalam kegiatan post to post.
Tim pengmas membagikan booklet untuk setiap anak dan mengajak peserta untuk melakukan penelitian kecil mengamati sayuran yang telah mereka tanam sampai satu bulan ke depan. Peserta diminta untuk mengukur tinggi tanaman, jumlah daun, dan warna daun, selama proses pemeliharaan. Setelah itu, mereka diminta juga untuk menuliskan hal yang dirasakan selama merawat tanaman.
Kegiatan pengmas tersebut mendapat respon positif dari Abdullah Hafidz selaku Ketua Yayasan Yatim Daarul Ma’wa. Ia mengatakan bahwa kegiatan Kukayur memberikan ilmu yang jarang diperoleh anak-anak panti. (**/gun)