Senin, 22 Desember 2025

Mahasiswa Biologi dan Kimia UI Ajari Anak Panti Bercocok Tanam Hidroponik

- Minggu, 25 Desember 2022 | 21:29 WIB
EDUKASI BERCOCOK TANAM: Himpunan Mahasiswa Departemen Biologi dan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Indonesia (UI) untuk melaksanakan program edukasi bercocok tanam melalui program pengabdian masyarakat (pengmas) yang mereka namakan Kukayur (akronim dari Aku Suka Sayur).
EDUKASI BERCOCOK TANAM: Himpunan Mahasiswa Departemen Biologi dan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Indonesia (UI) untuk melaksanakan program edukasi bercocok tanam melalui program pengabdian masyarakat (pengmas) yang mereka namakan Kukayur (akronim dari Aku Suka Sayur).

RBG.id, DEPOK – Masyarakat Indonesia masih mengonsumsi sayur pada tingkat yang sangat rendah. Selain tingkat konsumsi yang rendah, lahan untuk bertanam sayur juga semakin terbatas. Hal ini menginspirasi mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Departemen Biologi dan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Indonesia (UI) untuk melaksanakan program edukasi bercocok tanam melalui program pengabdian masyarakat (pengmas) yang mereka namakan Kukayur (akronim dari Aku Suka Sayur).

Ketua Himpunan Mahasiswa Edwin Arga, menyampaikan bahwa melalui kegiatan Kukayur yang diberikan kepada penghuni Panti Daarul Ma'wa, Depok, Jawa Barat, mereka berharap anak-anak di panti dapat memahami cara tanaman itu berkembang meski tidak menggunakan media tanah. Mereka pun dapat memenuhi kebutuhan sayur yang sehat dan terhindar dari zat berbahaya.

“Pengmas ini melibatkan 22 anak dari panti untuk mengenal sayur lebih dekat, mengedukasi tentang kandungan dan manfaat sayuran bagi tubuh, serta memperkenalkan cara bercocok tanam dengan metode hidroponik,” ungkapnya.

-

Kegiatan yang diketuai oleh Firliani Nabila dan dibimbing dosen Biologi FMIPA UI, Afiatry Putrika, dilakukan melalui presentasi dan pemutaran video mengenai cara penanaman sayur, dilanjutkan praktik bercocok tanam.

Kegiatan pertama dilaksanakan Oktober lalu, diawali dengan penyampaian materi yang didahului pre-test untuk mengetahui pengetahuan umum anak-anak mengenai sayur dan hidroponik. Pemaparan materi adalah tentang jenis-jenis sayur yang dapat ditanam melalui hidroponik serta manfaatnya bagi tubuh, dan pengertian hidroponik.

Mereka mendapat penjelasan juga tentang keuntungan metode hidroponik, seperti penggunaan lahan yang lebih efisien dan tidak memerlukan banyak biaya. Selain itu, mengedukasi tentang manfaat mengonsumsi sayur bagi tubuh, diakhiri dengan games interaktif untuk menguji pengetahuan peserta. Para peserta terlihat sangat antusias menjawab, terutama karena pemateri menyediakan hadiah.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan agar anak-anak mendapat gambaran dan dapat merasakan langsung pengalaman dan pengetahuan dalam bercocok tanam dengan metode hidroponik. Peserta dibagi empat kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 9-10 orang, dan mereka praktik dari satu pos ke pos lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X