Minggu, 21 Desember 2025

Terungkap Fakta Baru Kasus Balita Depok Dihabisi Pacar Ibunya

- Rabu, 7 Desember 2022 | 21:13 WIB
DIPAMERKAN: Pembunuh balita asal Kota Depok GMM di apartemen Kalibata Jaksel dihadirkan Polisi dalam Jumpa Pers. Pelaku Y (berbaju oranye) ditangkap di Kelurahan Cilangkap Kota Depok. FOTO: ISTIMEWA
DIPAMERKAN: Pembunuh balita asal Kota Depok GMM di apartemen Kalibata Jaksel dihadirkan Polisi dalam Jumpa Pers. Pelaku Y (berbaju oranye) ditangkap di Kelurahan Cilangkap Kota Depok. FOTO: ISTIMEWA

RBG.id, DEPOK -- Ada fakta baru atas meninggalnya balita dua tahun sembilan bulan GMM, yang dibunuh kekasih ibunya, Y. Pelaku yang berusia 31 tahun itu sangat tega. Selepas menghabisi balita asal Kota Depok itu, Y membawanya ke rumah sakit dan langsung ditinggal.

Selasa (6/12), dari keterangan Polres Metro Jakarta Selatan pelaku ditangkap di rumahnya Kelurahan Cilangkap, Kota Depok.

Kapolrestro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam mengatakan, peristiwa ini bermula dari pihak Polsek Pancoran yang menerima informasi, adanya balita yang meninggal dunia di Rumah Sakit Tria Dipa. Polisi lantas mengantongi ciri-ciri pelaku yang membawa korban ke rumah sakit, dari hasil interogasi rumah sakit dan rekaman CCTV.

Baca juga: Penyebab Balita Depok Dihabisi Pacar Ibunya Diduga Gegara Ini

Berdasarkan olah TKP, interogasi, dan atas persetujuan ibu korban. Lantas, korban dilakukan pemeriksaan visum luar dan visum dalam atau autopsi. Kemudian pada saat bersamaan, Kasatreskrim dan Kapolsek Pancoran memimpin langsung pengejaran atau pencarian seorang pria yang membawa korban ke RS. “Akhirnya didapatkan Y di rumahnya di Cilangkap, Depok pukul 00.00 WIB, Minggu (4/12),” ungkap Ade Ary.

Ade Ary mengungkap, hasil visum menunjukkan bahwa terdapat retakan pada tulang tengkorak korban. Selain itu, kaki kiri korban mengalami memar. Di tubuh korban ditemukan tulang tengkorak bagian kiri ada retakan sepanjang 7,9 cm. Kemudian di kaki kiri korban itu ada memar tungkai bawah kiri sisi depan 1,5×2 cm, 0,7×0,5 cm. Kemudian pada otak besar korban terdapat pelebaran pembuluh darah atau pendarahan di bawah selaput otak.

Ade Ary mengatakan, korban sempat mengalami benturan di kepala sebanyak tiga kali sebelum ditemukan meninggal dunia. Tak hanya itu, pelaku sempat menginjak kaki kiri korban karena korban tak kunjung berhenti menangis. Karena melepaskan popok atau pampers dengan cara yang tidak baik, akhirnya korban sempat terbentur kepalanya di dinding kamar mandi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X