RBG.id, DEPOK -- Pemerintah Kota Depok tengah menyiapkan penanganan inflasi. Berdasarkan data terakhir, inflasi Depok berada di 5,87 persen. Dana Transfer Umum (DTU) dan Belanja Tidak Terduga (BTT) jadi andalan. Kabarnya, November mendatang sejumlah program digulirkan demi menekan angka inflasi.
“Anggarannya nanti dikeluarkan Badan Keuangan Daerah (BKD). Ada dua anggaran yang dipakai, yaitu DTU sebesar dua persen yang digunakan untuk bantuan sosial (Bantal). Dan anggaran BTT untuk pengendalian barang dan jasa,” ungkap Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretarian Daerah (Setda) Kota Depok, Adnan Mahyudin kepada Harian Radar Depok (grup RBG.id).
Adnan memaparkan, Bantal akan diberikan kepada 9.000 penerima manfaat berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dari Dinas Sosial (Dinsos). Selain itu, DTU juga akan dikelola Dinas Keternagakerjaan (Disnaker) untuk penciptaan lapangan kerja.
Baca juga: Inflasi Depok Masih di Bawah Indonesia, Cuma 5,87 Persen
Sedangkan, anggaran BTT akan dialokasikan penyediaan sembilan bahan pokok kebutuhan masyarakat dengan mengadakan pasar murah di 13 titik. Ada juga penyediaan bibit tanaman cabai yang akan bekerja sama dengan para kelompok tani (Poktan).
“Pasar murah akan dikelola Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), tapi lokasinya belum ada. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) juga akan menyediakan bibit tanaman cabai yang siap tanam dan panen,” tambahnya.
Sebenarnya, pencairannya sudah bisa dilakukan. Namun, masih menunggu persiapan dari dinas-dinas terkait. Untuk itu, rangkaian kegiatan tersebut kemungkinan terlaksana pada November mendatang.