Berselang sekira satu jam dari kepergian pria misterius itu, datang pria lainnya. Wajahnya sudah tua, jalannya mulai terpatah-patah. Namun, ekspresinya menunjukan semangat yang membara.
Adalah Rojak, dia sudah belasan tahun menghabiskan waktunya sebagai penjaga situs makam bersejarah itu. Secara garis keturunan, Rojak mengaku masih mewarisi darah dari Kumpi Uban.
Dengan ramah, Rojak mulai menceritakan tentang sejarah dari makam tersebut. Bahkan, hingga saat ini banyak pengunjung yang datang ke tempat tersebut. Ada yang mengaku sebagai warga Depok, ada juga yang dari luar Depok.
Berdasarkan pengakuannya, banyak yang mendatangi tempat itu dengan maksud dan tujuan yang berbeda-beda. Misalnya, tak jarang pengunjung yang datang ke lokasi tersebut untuk meminta kesembuhan dari sang kuasa atas penyakit yang sedang dideritanya.
“Macem-macem yang datang, ada yang cuma sekedar berziarah, ada juga yang minta kesembuhan, pokoknya macem-macem,” tutur Rojak kepada Radar Depok (grup RBG.id), Senin (17/10).
Sejauh ini, Rojak tidak pernah melarang siapapun untuk berkunjung ke situs makam bersejarah tersebut. Namun, dia tetap meminta agar setiap pengunjung tetap menjaga kebersihan dan datang dengan niat yang baik.
Dia mempercayai, jika ada pengunjung berniat jahat yang menyambangi tempat itu akan mendapatkan petaka. Rojak mengaku, tidak dapat memastikan maksud dan tujuan dari setiap pengunjung yang datang.