Namun, untuk penyebab kebakaran tersebut pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Laboratoriom Forensik Mabes Polri.
“Banyak itu, ada plastik, elektronik, makanan juga ada semua di situ. Kan di sampingnya juga ada (penyimpanan), kalau Eiger itu kaya tenda, tas gunung. Ada juga kaya kursi dan sebagainya,” tandas Hendra.
Perlu diketahui sebelumnya, JNE Express kembali diuji. Belum lama beres dengan kasus dituduh mengubur beras bantuan sosial (Bansos). Senin (12/9), gudang miliknya di Jalan Pekapuran Raya No3 Kelurahan Curug, Cimanggis Kota Depok hangus terbakar.
Barang-barang milik konsumen yang belum dikirim dan sejumlah rumah, jadi korban amukan si jago merah. Diperkirakan ekspedisi pengiriman barang ini mesti mengganti rugi puluhan miliar rupiah.
Kebakaran hebat itu bermula sekira pukul 04.00 WIB bunyi suara ledakan besar sebelum api membesar. Suara ledakan tak sekali, tapi beberapa kali. Ternyata suara itu berasal dari gudang di Jalan Pekapuran tersebut.
Selepas azan Subuh api baru membesar dan membumbung tinggi ke udara. Petugas pemadam kebakaran pun berdatangan guna memadamkan api. (ana/rd)
Reporter: Andika Eka
Editor: M. Agung
Sumber: Radar Depok